REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) yang menggelar aksi di depan Markas Polda Jawa Barat (Mapolda Jabar), Jalan Soekarno-Hatta Nomor 748, Kota Bandung pada Kamis (27/1/2022), hingga menyebabkan kemacetan, diamankan oleh aparat kepolisian. Mereka yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) memadati jalan depan Mapolda Jabar sejak Kamis pagi WIB.
Unjuk rasa ini diwarnai aksi bakar-bakaran dan perusakan sejumlah fasilitas. "Sekarang ratusan orang itu masih didata," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Kamis.
Aksi yang dilakukan ratusan anggota ormas itu pun sempat mengalami kericuhan sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka melakukan pelemparan batu hingga mencoba merangsek masuk ke kompleks Mapolda Jabar. Dari informasi yang diterima disebutkan, aksi tersebut berkaitan dengan adanya bentrokan di Kabupaten Karawang, beberapa waktu lalu.
Adapun ratusan orang itu digiring masuk ke lapangan halaman Mapolda Jabar. Mereka disuruh duduk ketika polisi lakukan pendataan. Selain mendata, polisi juga melakukan tes urine terhadap seluruh anggota GMBI tersebut.
Dari tes sementara, menurut Ibrahim, beberapa anggota ormas tersebut diketahui positif narkoba. Sejauh ini, polisi pun masih melakukan penyisiran untuk sterilisasi wilayah sekitar Polda Jabar untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban.