REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya meminta pemeriksaan lebih lanjut spesimen salah satu warga yang positif Covid-19. Pemeriksaan lanjutan dilakukan untuk memastikan apakah warga tersebut terpapar Covid-19 varian omicron atau bukan.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tasikmalaya Asep Hendra, warga tersebut dilaporkan pernah melakukan kontak dengan temannya di Jakarta. Ketika sampai di Tasikmalaya, kata dia, warga tersebut mendapat kabar bahwa temannya di Jakarta itu terpapar Covid-19 varian omicron. “Saat diperiksa di sini (Tasikmalaya), dia positif (Covid-19). Kami langsung periksakan spesimennya ke provinsi, untuk diperiksa omicron atau bukan,” kata dia, Kamis (27/1/2022).
Sejauh ini belum ada kabar soal hasil pengecekan spesimen itu. “Belum keluar hasilnya. Paling cepat tanggal 31 Januari,” ujar Asep.
Asep menjelaskan, saat ini warga tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Warga tersebut dikabarkan tidak menunjukkan gejala. “Dia juga sudah mendapatkan booster (vaksinasi dosis ketiga), jadi antibodinya cukup baik untuk melawan Covid-19,” kata Asep.
Mengantisipasi penyebaran Covid-19, Dinkes Kota Tasikmalaya disebut telah melakukan penelusuran (tracing) dan pengetesan (testing) terhadap kontak erat pasien itu. Dilaporkan hasilnya tidak ada yang positif Covid-19.
Menurut Asep, sejauh ini di Kota Tasikmalaya belum terdeteksi adanya kasus Covid-19 varian omicron. Kendati demikian, kata dia, pemerintah daerah tetap waspada akan potensi penyebaran omicron. Menurut dia, upaya 3T (testing, tracing, treatment) terus diupayakan.
Masyarakat pun diingatkan untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). “Hanya itu pencegahan yang bisa dilakukan. Kalau semua terus abai, ya pasti akan datang juga (omicron),” kata Asep.