Kamis 27 Jan 2022 21:57 WIB

Varian Omicron di Jakpus Total 35 Kasus dengan Tren Meningkat

Salah satu pusat penyebaran Omicron di Jakpus ada di Apartemen Green Pramuka.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebaran varian baru Omicron di Jakarta Pusat hingga saat ini mencapai 35 kasus. Dan trennya terus bertambah seiring peningkatan jumlah kasus Covid-19.

"Saya selalu ingatkan warga Jakarta Pusat terus tingkatkan atau perketat prokes. Ini kasus Omicron di Jakpus ada 35 dan ini bisa terus bertambah," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga

Oleh karena itu, Irwandi meminta agar warga lebih memperketat protokol kesehatan, mengingat kasus varian baru tersebut terus meningkat. Irwandi juga meminta agar warga jangan menganggap remeh virus Covid-19, apalagi varian Omicron memiliki sifat penularan yang lima kali lebih cepat.

Menurut dia, meski risiko yang disebabkan oleh Omicron lebih ringan dibanding Delta. Namun, karena penularannya yang cepat, maka hal itu dapat membuat kapasitas rumah sakit dan ruang isolasi maupun ICU menjadi penuh.

Terkait status zona di Jakarta Pusat, Irwandi meminta agar para perangkat daerah di lingkungan masyarakat untuk tetap melakukan penanganan. "Yang penting action dulu, kita anggap saja semua zona berbahaya karena Omicron penyebarannya cepat sekali," kata Irwandi.

Sementara itu, Lurah Rawasari Arief Biki mengatakan bahwa ada enam RW di kelurahannya yang terpapar Covid-19. "Ada 36 kasus (Covid-19) di wilayah kami, tetapi yang paling besar persebarannya itu ada di Apartemen Green Pramuka dengan 11 kasus. Saat ini juga wilayah kami masuk zona oranye," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement