REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong penguatan ekosistem digital dalam negeri. Kata Erick, BUMN telah membangun ekosistem untuk startup atau perusahaan rintisan lokal.
"Ini bukan lip service. Bapak Presiden juga telah meluncurkan merah putih fund. Artinya kita berinvestasi kepada startup yang foundernya orang Indonesia, perusahaannya di Indonesia dan akan go public di Indonesia ke depan," ujar Erick saat berdiskusi dengan kakak komunitas Startup Digital Malang Raya @stasionmalang yang ia unggah dalam akun Instagram, @erickthohir pada Kamis (27/1).
Erick menyebut saat ini menjadi momentum tepat dalam membangun ekosistem digital Indonesia. Kata Erick, inovasi dan kolaborasi kunci sehingga membuka kesempatan berusaha, lapangan kerja, dan membangun pertumbuhan ekonomi Indonesia bersama.
Erick menilai sudah sepatutnya potensi dan market Indonesia yang besar dalam industri digital menjadi bahan bakar bagi pertumbuhan ekonomi nasional, bukan justru menjadi sumber bagi pertumbuhan ekonomi negara lain.
Erick mengibaratkan hal ini seperti adegan Kinan yang begitu marah kepada Aris dalam serial Layangan Putus. "Jadi inget Layangan Putus, it's my dream, not her. Ekosistem ini juga sama, It's our dreams, Indonesias dream, not their dream," ungkap Erick.
Erick mengaku investasi BUMN terhadap startup lokal merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap inovasi generasi muda Indonesia. Erick juga akan menyelenggarakan pertemuan setiap enam bulan sekali antara BUMN dengan seluruh startup yang ada di Indonesia.
"Supaya ada yang berinvestasi, ada yang meminjam, dan ada juga yang bergabung dengan ekosistemnya BUMN, misalnya BUMN startup day, kita adakan enam bulan sekali," kata Erick.