Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022). Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengunjung mengamati karya seni saat pameran bertajuk Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Pameran tersebut merupakan pilihan sejumlah koleksi seni dari Galeri Nasional Indonesia, Hamburger Bahnhof Museum fur Gegenwart Berlin, MAIIAM Contemporary Art Museum, Singapore Art Museum, Museum Seni Rupa dan Keramik, UP Museum Seni, dan beberapa koleksi pribadi, serta arsip-arsip bersejarah yang digelar dari tanggal 28 Januari sampai 27 Februari 2022 mendatang.
Advertisement