Jumat 28 Jan 2022 15:09 WIB

Tafsir Surat Yunus Ayat 57: Alquran Berfungsi Memperbaiki Jiwa Manusia

Alquran mengandung pedoman hidup bagi umat manusia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Tafsir Surat Yunus Ayat 57: Alquran Berfungsi Memperbaiki Jiwa Manusia
Foto: EPA-EFE/Bagus Indahono
Ilustrasi Tafsir Surat Yunus Ayat 57: Alquran Berfungsi Memperbaiki Jiwa Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi akhir zaman. Alquran berfungsi sebagai pedoman hidup dan untuk memperbaiki jiwa manusia.

Hal ini dijelaskan dalam Surat Yunus Ayat 57 dan tafsirnya.

Baca Juga

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS Yunus: 57)

Tafsir Kementerian Agama menerangkan, melalui ayat ini, Allah menyeru kepada semua manusia bahwa telah didatangkan Alquran kepada mereka melalui Rasul-Nya. Di dalamnya terkandung pedoman-pedoman hidup yang sangat berguna bagi kehidupan umat manusia. Di dalam ayat ini disebutkan pedoman-pedoman hidup itu sebagai jawaban atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Allah dan ancaman-ancaman-Nya.

Ayat ini juga menyimpulkan fungsi Alquran al-Karim dalam memperbaiki jiwa manusia. Di antaranya, pertama, Mauidhah, yaitu pelajaran dari Allah kepada seluruh manusia agar mereka mencintai yang hak dan benar, serta menjauhi perbuatan yang batil dan jahat. Pelajaran ini harus betul-betul dapat terwujud dalam perbuatan mereka.

Kedua, Syifa yaitu penyembuh bagi penyakit yang bersarang di dada manusia, seperti penyakit syirik, kufur dan munafik. Termasuk pula semua penyakit jiwa yang mengganggu ketenteraman jiwa manusia, seperti putus harapan, lemah pendirian, menuruti hawa nafsu, menyembunyikan rasa hasad dan dengki terhadap manusia, perasaan takut dan pengecut, mencintai kebatilan dan kejahatan, serta membenci kebenaran dan keadilan.

Ketiga, Huda yaitu petunjuk ke jalan yang lurus yang menyelamatkan manusia dari keyakinan yang sesat dengan jalan membimbing akal dan perasaannya agar berkeyakinan yang benar dengan memperhatikan bukti-bukti kebenaran Allah. Serta membimbing mereka agar giat beramal, dengan jalan mengutamakan kemaslahatan yang akan mereka dapati dari amal yang ikhlas, dan menjalankan aturan hukum yang berlaku, mana perbuatan yang boleh dilakukan dan mana perbuatan yang harus dijauhi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement