Jumat 28 Jan 2022 20:49 WIB

Market Kripto Turun, Indodax Fasilitasi Short Token

Short Token mengalami kenaikan saat harga Bitcoin mengalami penurunan

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi uang kripto dari bitcoin hingga ethereum. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan Short Token mengalami kenaikan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple mengalami penurunan karena memang konsepnya short ini berbanding terbalik. Menurutnya, token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto yang sedang merah.
Foto: Anadolu
Ilustrasi uang kripto dari bitcoin hingga ethereum. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan Short Token mengalami kenaikan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple mengalami penurunan karena memang konsepnya short ini berbanding terbalik. Menurutnya, token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto yang sedang merah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Beberapa waktu belakangan ini, market aset kripto sedang merah atau mengalami penurunan. Namun, masih ada aset kripto yang tetap naik seperti short token.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan Short Token mengalami kenaikan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple mengalami penurunan karena memang konsepnya short ini berbanding terbalik. Menurutnya, token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto yang sedang merah.

“Short token memiliki sistem dimana ketika harga aset kripto Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple sedang turun, maka investor masih bisa meraih keuntungan dengan short token tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/1/2022).

Di Indodax, ada beberapa short token yang dimaksud yaitu  HEDGE (1x Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin, BNBHEDGE (1X Short BNB Token) yang merupakan token turunan dari BNB Coin, ETHHEDGE (1X Short Ethereum Token) yang merupakan token turunan dari Ethereum, XRPHEDGE (1X Short XRP Token) yang merupakan token turunan dari Ripple, dan BEAR (3X Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin.

Jenis short Token BEAR dan HEDGE sama sama merupakan token turunan dari Bitcoin. Namun memiliki perbedaan mendasar yaitu terletak pada kelipatan keuntungan yang didapatkan, token BEAR dapat memberikan untung tiga kali lipat saat harga Bitcoin turun dibanding HEDGE. 

Jika disimulasikan, bila harga Bitcoin berada di angka Rp 550 juta dan harga BEAR sebanyak Rp 4,5 juta. Lalu, terjadi penurunan harga sebesar lima persen pada Bitcoin, sehingga membuat harganya menjadi Rp 522,5 juta. Namun, yang terjadi pada tiga kali Short Bitcoin Token atau BEAR yakni kenaikan harga kurang lebih sekitar 15 persen persen, sehingga membuat harga BEAR menjadi Rp 5.175.000.

“Jika investor ingin untung besar, BEAR bisa dibeli ketika Bitcoin mengalami persentase lonjakan kenaikan yang besar, sehingga persentase BEAR terdiskon pun bisa tiga kali lipat sehingga lebih murah, lalu disimpan dan dijual kembali saat harga Bitcoin sedang turun dengan persentase yang cukup besar,”  ucapnya.

Tak hanya short token, Indodax juga menjual jenis token yang bernama long token yang dapat membantu investor untuk tetap mendapatkan profit yang lebih tinggi lagi saat mengalami bullish. Token tersebut yaitu BULL (3X Long Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin dimana token ini dapat memberi keuntungan lebih ketika harga Bitcoin sedang bullish sehingga investor dapat mendapatkan profit lebih banyak.

“Sama dengan BEAR, keuntungan atau kerugian dari BULL ini juga tiga lipat dari kelipatan Bitcoin. Jadi, jika mau untung besar, BULL bisa dibeli ketika kemarin harga Bitcoin terdiskon dengan persentase yang cukup dalam, lalu disimpan dan dijual kembali saat nantinya melonjak,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement