Ahad 30 Jan 2022 10:52 WIB

Tiga Dosen UNM Lolos Menjadi Pembimbing Lapangan Program MBKM Kampus Mengajar Angkatan III

Program kampus mengajar ini memberikan peluang saling mentransfer ilmu dan pengalaman

Tiga Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM), lolos sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) dalam program MBKM kampus mengajar angkatan III. Ketiga dosen tersebut yakni Juarni Siregar, Hendri Mahmud Nawawi dan Frisma Handayanna. Kegiatan ini sedianya akan berlangsung mulai pra penugasan 24 Januari hingga 25 Februari 2022, lalu masa penugasan mulai 28 Februari hingga 28 Juni 2022.
Foto: istimewa
Tiga Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM), lolos sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) dalam program MBKM kampus mengajar angkatan III. Ketiga dosen tersebut yakni Juarni Siregar, Hendri Mahmud Nawawi dan Frisma Handayanna. Kegiatan ini sedianya akan berlangsung mulai pra penugasan 24 Januari hingga 25 Februari 2022, lalu masa penugasan mulai 28 Februari hingga 28 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pogram Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kampus mengajar merupakan progam yang digelar dalam rangka membekali mahasiswa, untuk menguasai berbagai bidang keilmuan dan keahlian sebagai partner guru dan sekolah. Program kampus mengajar ini, bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, sehingga akan berdampak pada penguatan literasi dan numerasi.

Tiga Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM), lolos sebagai dosen pembimbing lapangan (DPL) dalam program MBKM kampus mengajar angkatan III. Ketiga dosen tersebut yakni Juarni Siregar, Hendri Mahmud Nawawi dan Frisma Handayanna. Kegiatan ini sedianya akan berlangsung mulai pra penugasan 24 Januari hingga 25 Februari 2022, lalu masa penugasan mulai 28 Februari hingga 28 Juni 2022.

Baca Juga

Juarni Siregar, salah satu dosen program studi (prodi) Sistem Informasi UNM yang lolos sebagai DPL dan ditempatkan di SDS DWI WARNA, akan membimbing tiga mahasiswa yang berasal dari Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Ketika dinyatakan lolos sebagai DPL kampus mengajar angkatan III, ia sangat bersyukur dan bahagia bisa lolos sebagai DPL kampus mengajar angkatan III. “Program kampus mengajar memberikan peluang dan kesempatan pada mahasiswa/i untuk membantu tugas guru dan kepala sekolah, baik di jenjang SD maupun SMP. Dan ini menjadi suatu kebahagian, saya dapat mendampingi mereka,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (26/1). 

Pada program kampus mengajar ini, katanya menjelaskan, tentu memberikan peluang untuk saling mentransfer ilmu, pengetahuan dan pengalaman, karena akan bertemu dengan mahasiswa yang berbeda kampus dan prodi. 

“Semoga dengan terpilihnya saya sebagai DPL, saya bisa menjalankan tanggung jawab yang diberikan dengan baik. Terima kasih saya ucapkan kepada Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang sudah memfasilitasi dan menyupport para dosen untuk lebih maju dan aktif dalam mengembangkan kemamampuannya,” harapnya. 

Sementara itu, Frisma Handayanna dan Hendri Mahmud Nawawi, DPL yang berasal dari prodi Teknik Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM). Untuk Frisma Handayanna ditempatkan di SDIT Muhammadiyah Lingkungpasir, Cibiuk, Garut, Jawa Barat. Ia membimbing mahasiswa dari kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan, Universitas Negeri Manado.

Sedangkan Hendri Mahmud Nawawi, ditempatkan di SDN Utan Kayu Selatan 02 Petang dengan membimbing mahasiswa dari kampus Universitas Indraprasta PGRI, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Djuanda dan Universitas Persada Indonesia YAI. 

Hendri mengaku senang bisa berkontribusi dan terpilih menjadi DPL di kampus mengajar angakatan III. Sebab, sebelumnya tidak lolos di kampus mengajar angkatan II. Ia pun berharap, dengan diberikannya amanah baru menjadi DPL di program kampus mengajar III ini, bisa memberikan dampak positif dan mampu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

“Kampus mengajar angkatan III ini, betul-betul penuh kejutan dari sebelumnya, sebab di kampus mengajar III, proses seleksi tidak hanya pemberkasan dan pengalaman pengabdian saja. Tetapi ada VCT (Value Clarification Test) yang menjadi catatan penting, juga sebagai tolak ukur kelulusan DPL kampus mengajar angkatan III,” ungkapnya.

Ditemui terpisah, Prof Dr Dwiza Riana, selaku rektor UNM, turut bangga atas lolosnya tiga dosen dari UNM ini. Hal ini tentunya dapat menjadi sebuah kebanggaan dan juga motivasi buat seluruh civitas. Sebab DPL ini tentu tidak lagi membimbing mahasiswa di UNM, melainkan mahasiswa dari kampus lain yang memiliki karakter berbeda-beda.

“Dengan lolosnya DPL dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) ini mampu menjadi pendorong dan motivator bagi dosen-dosen lainnya. Sehingga diangkatan kampus mengajar berikutnya, akan lebih banyak lagi dosen-dosen yang turut aktif di program MBKM ini,” katanya pada media, Rabu (26/1).

Tak lupa, ia mengucapkan selamat bertugas dan berpesan untuk tetap menjaga kesehatan. Tetap berkoordinasi dengan kampus selama bertugas, dan jalin kerja sama yang cukup baik dengan pihak sekolah juga para mahasiswa dari berbagai kampus yang tersebar di nusantara.“Semoga dengan tanggung jawab baru dalam penugasan yang baru, ilmu pengetahuan yang dimiliki dapat terus didedikasikan untuk membantu masyarakat Indonesia. Demi meningkatkan kualitas pendidikan siswa/i sekolah dan juga demi kemajuan bangsa Indonesia untuk mencapai Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” tuturnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement