Ahad 30 Jan 2022 14:46 WIB

Kunjungan Pertama, Presiden Israel Tiba di UEA

Isaac Herzog menyatakan dirinya diundang oleh Sheikh Mohammed bin Zayed.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Andri Saubani
Presiden Israel Isaac Herzog.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Presiden Israel Isaac Herzog.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Presiden Israel, Isaac Herzog dilaporkan telah berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) pada kunjungan pertamanya, Ahad (30/1/2022) waktu setempat. Israel berusaha untuk memperkuat hubungan dengan negara Teluk pada saat ketegangan regional meningkat di tengah kesepakatan nuklir dengan Iran.

"Saya akan bertemu dengan pimpinan Uni Emirat Arab, atas undangan pribadi Sheikh Mohammed bin Zayed, Putra Mahkota," kata Herzog.

Baca Juga

"Saya berharap dia baik-baik saja dan saya berterima kasih atas keberanian dan kepemimpinannya yang berani, mengukir kesepakatan damai dengan Israel dan mengirim pesan ke seluruh kawasan bahwa perdamaian adalah satu-satunya alternatif bagi masyarakat di kawasan itu," imbuhnya.

Seperti dilansir laman Haaretz, Ahad, Presiden Herzog diperkirakan akan bertemu dengan bin Zayed serta dengan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed al Nahyan serta perdana menteri negara itu, menteri pertahanan, penguasa Dubai, perwakilan komunitas Yahudi dan pejabat lainnya. Herzog juga akan meresmikan “Hari Israel” di pameran besar-besaran Expo 2020 di Dubai, dan diharapkan menyerukan perluasan lingkaran negara-negara yang menandatangani Kesepakatan Abraham dan pihak-pihak dalam usaha ekonomi bersama.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengunjungi UEA pada Desember. UEA, bersama dengan Bahrain, menandatangani perjanjian normalisasi yang di tengahi AS dengan Israel, yang dijuluki "Kesepakatan Abraham", di Gedung Putih pada 2020.

Israel pada 18 Januari menawarkan dukungan keamanan dan intelijen kepada UEA terhadap serangan pesawat tak berawak setelah serangan mematikan oleh kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran. Kedua negara Teluk dan Israel berbagi keprihatinan yang sama tentang Iran dan pasukan sekutunya di wilayah tersebut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement