REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur mengeruk endapan sungai dan saluran air di perkampungan guna mencegah banjir saat hujan deras datang.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya Lilik Arijanto mengatakan bahwa pengerukan endapan dilakukan untuk mencegah air meluap dari sungai dan saluran-saluran yang ada di perkampungan saat hujan deras turun.
Menurut dia, pengerukan endapan antara lain dilakukan di Sungai Srikana di kawasan Jalan Gubeng Kota Surabaya sejak Sabtu (29/1) hingga Ahad. "Memang di situ beberapa hari yang lalu sempat terjadi banjir. Itu karena aliran air yang seharusnya lurus, karena bentuknya leter L maka mudah terjadi sedimentasi atau pendangkalan," katanya.
Lilik mengatakan bahwa pengerukan dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan bantuan alat berat. "Jadi yang bagian di bawah jembatan kita lakukan secara manual dan yang tidak di bawah jembatan kita lakukan dengan alat," ujarnya.
"Jadi di antara jembatan itu, kami letakkan alat berat. Kemudian untuk mengangkut sampah dan sedimen ada dua sampai tiga dump truck yang kami sediakan, dengan total 200 karung hasil dari pengerukan tersebut," kata ia menambahkan.
Lilik menerangkan dua grup dengan masing-masing 15 personel dikerahkan untuk melakukan pengerukan endapan saluran air dengan dukungan satu alat berat.
Selain itu, menurut dia, pemerintah kota akan membagikan karung ke tiap kecamatan untuk mendukung upaya pengerukan saluran dalam kerja bhakti di tingkat kecamatan.
"Hari Ahad ini kami juga ikut melakukan kerja bakti massal, yang ada di setiap kecamatan. Kami stand by (siaga) kan personel dan alat untuk lokasi-lokasi yang memang membutuhkan bantuan alat berat dan yang membutuhkan pengerukan," katanya.