REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembiayaan Adira Finance pada 2021 meningkat dengan adanya Pajak Penjualan atas Barang mewah ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
Adira Finance mencatat setidaknya pembiayaan kendaraan baru naik sebesar 62,8 persen dibandingkan pada 2020 atau mencapai Rp 6,7 triliun. "Pada 2020 itu memang tahun yang luar biasa untuk kita, bahkan untuk semua industri karena sedang tinggi-tingginya Covid-19. Tapi, kita lihat pemulihan pada Q1 di 2021, lalu Q2 juga terus berlanjut membaik walaupun lonjakan Covid-9 varian Delta menyerang," kata Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif beberapa waktu yang lalu.
"Adanya kebijakan insentif PPnBM DTP dari pemerintah juga sangat membantu untuk meningkatkan permintaan pembiayaan kendaraan," tambah dia.
Tidak hanya untuk kendaraan baru, Harry Latif juga melanjutkan, tidak hanya kendaraan baru yang mendulang hasil positif. Segmen kendaraan bekas juga mengalami peningkatan yang sama.
"Dari segmen kendaraan bekas melonjak 37,5 persen atau Rp 3,58 triliun," ucap dia.
Dalam hal ini, pembiayaan untuk kendaraan baru untuk roda dua juga ikut naik sebesar 12,7 persen atau sebesar Rp 12,7 triliun. Sedangkan kendaraan bekas untuk roda dua, PT Adira Finance mencatat kenaikan sebanyak 34,8 persen atau Rp 9,4 triliun.