Rabu 02 Feb 2022 21:17 WIB

Sambangi Pedagang di Bekasi, Erick: Jaga Prokes, Vaksin, dan Tetap Optimistis

Para pelaku UMKM diminta tetap semangat meski kasus Covid-19 meningkat

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap semangat dalam menghadapi situasi yang terjadi saat ini. Erick menyampaikan geliat perekonomian mulai kembali tumbuh pasca dilanda tekanan hebat saat pandemi yang terjadi tahun lalu.
Foto: istimewa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap semangat dalam menghadapi situasi yang terjadi saat ini. Erick menyampaikan geliat perekonomian mulai kembali tumbuh pasca dilanda tekanan hebat saat pandemi yang terjadi tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap semangat dalam menghadapi situasi yang terjadi saat ini. Erick menyampaikan geliat perekonomian mulai kembali tumbuh pasca dilanda tekanan hebat saat pandemi yang terjadi tahun lalu.

"Kebersamaan dan gotong royong jadi kunci utama kita bisa melewati tantangan pandemi tahun lalu. Padahal negara-negara lain memandang remeh penanganan pandemi kita, tapi nyatanya kita terbukti sebagai salah satu negara dengan penanganan pandemi terbaik," ujar Erick saat berdialog dengan Paguyuban Pedagang Bakso di Cikarang Timur dan UMKM, pemilik kios, serta pedagang di Mega Mall Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/2).

Baca Juga

Erick meminta para pelaku UMKM tetap semangat dan tak putus asa melihat mulai meningkatnya kasus covid-19 varian Omicron saat ini. Erick menilai penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang wajib dilakukan dalam mengantisipasi situasi peningkatan kasus covid-19 varian Omicron. Kata Erick, pemerintah dan BUMN juga tak tinggal diam dalam menjaga keberlangsungan usaha para pelaku UMKM.

photo
Tampak Menteri BUMN Erick Thohir sedang berdialog dengan salah seorang pedagang - (istimewa).

Di Cikarang Timur, Erick menyaksikan kerja sama fasilitas pembiayaan dari BRI kepada Paguyuban Pedagang Bakso. Sementara Bank Mandiri melakukan kerja sama serupa dalam memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM, pemilik kios dan pedagang di Mega Mall Bekasi. Erick berharap dukungan pembiayaan dapat membantu para pelaku UMKM untuk tetap menjalankan usahanya dan diharapkan dapat naik kelas.

"Saya berharap UMKM, pemilik kios, dan pedagang dapat memanfaatkan bantuan pembiayaan untuk menjaga keberlangsungan usaha dan meningkatkan skala usahanya," ucap Erick.

Sebagai tulang punggung perekonomian bangsa, Erick menyebut peranan vital UMKM dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bagi Erick, keberpihakan terhadap UMKM merupakan hal yang tidak bisa ditawar, terlebih di masa krisis akibat pandemi saat ini. 

"Kita harus bangun optimisme UMKM saat Omicron naik. Kita sudah terbukti berhasil dalam penanganan pandemi tahun lalu dan itu yang akan tetap kita tunjukan kepada dunia bahwa kita mampu melakukan penanganan dengan baik," kata Erick.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement