Gunung Merapi yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak pekan lalu memutakhirkan rekomendasi radius daerah bahaya guguran lava dan awan panas untuk tiga sungai yang berhulu di Gunung Merapi yakni sungai Bedog, Krasak dan Bebeng dari semula sejauh lima km menjadi sejauh tujuh km (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Gunung Merapi yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak pekan lalu memutakhirkan rekomendasi radius daerah bahaya guguran lava dan awan panas untuk tiga sungai yang berhulu di Gunung Merapi yakni sungai Bedog, Krasak dan Bebeng dari semula sejauh lima km menjadi sejauh tujuh km. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Gunung Merapi yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak pekan lalu memutakhirkan rekomendasi radius daerah bahaya guguran lava dan awan panas untuk tiga sungai yang berhulu di Gunung Merapi yakni sungai Bedog, Krasak dan Bebeng dari semula sejauh lima km menjadi sejauh tujuh km. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Warga mengamati Gunung Merapi dari kawasan Tunggularum, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak pekan lalu memutakhirkan rekomendasi radius daerah bahaya guguran lava dan awan panas untuk tiga sungai yang berhulu di Gunung Merapi yakni sungai Bedog, Krasak dan Bebeng dari semula sejauh lima km menjadi sejauh tujuh km (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)