Kamis 03 Feb 2022 19:36 WIB

Ratusan Kendaraan Dinas Pemda Menunggak Pajak, Total Rp 1 M Lebih

Sebanyak 646 unit kendaraan dinas Pemda Rejang Lebong menunggak pajak

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sebanyak 646 unit kendaraan dinas Pemda Rejang Lebong menunggak pajak. Ilustrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sebanyak 646 unit kendaraan dinas Pemda Rejang Lebong menunggak pajak. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG - Sebanyak 646 unit kendaraan dinas milik Pemerintah Daerah (Pemda) Rejang Lebong menunggak pembayaran pajak. Angka ini diperoleh berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPTD PPD) atau Samsat Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Kepala UPTD PPD Samsat Rejang Lebong Heppy Yunizar mengatakan tunggakan kendaraan dinas milik Pemkab Rejang Lebong tersebut meliputi berbagai jenis. Tunggakan pajak ada pada kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam terhitung sejak lima tahun belakangan dengan nilai tagihan mencapai Rp 1,042 miliar.

Baca Juga

"Dalam kurun waktu lima tahun belakangan terhitung sejak 2017 sampai 2021 kemarin ada 646 unit kendaraan dinas Pemkab Rejang Lebong yang menunggak pajak, tagihan pajak kendaraan dinas ini mencapai Rp 1,042 miliar," kata dia, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya ratusan kendaraan dinas Pemkab Rejang Lebong yang menunggak pembayaran pajak ini terdiri dari kendaraan jenis Jeep sebanyak 15 unit, mini bus 65 unit, microbus satu unit, bus enam unit, pick up 48 unit, truk 18 unit, dan sepeda motor sebanyak 493 unit. Kendaraan dinas milik pemerintah daerah yang menunggak pembayaran pajak ini jumlahnya belum termasuk data kendaraan yang menunggak di bawah tahun 2017 sehingga diperkirakan nilai akan lebih besar lagi

"Pada 2021 saja jumlah kendaraan dinas milik Pemkab Rejang Lebong menunggak pajak ada 174 unit dengan nilai tagihan pajak sebesar Rp 215.057.000," terangnya.

Menurut Heppy, untuk mengurangi jumlah tunggakan pajak ini pihaknya telah melakukan upaya penagihan baik kepada OPD penanggung jawab kendaraan dinas yang menunggak pajak maupun ke Bidang Aset di BPKD Rejang Lebong. Sejauh ini dari hasil koordinasi yang mereka lakukan diketahui sejumlah kendaraan dinas yang belum membayar pajak ini karena anggarannya terkena pergeseran untuk penanganan Covid-19 dan baru akan dibayarkan tahun selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement