Jumat 04 Feb 2022 13:04 WIB

Snapchat dan Facebook Sebut Tren Media Sosial akan Seperti TikTok

Pengguna Snapchat semakin berbondong-bondong menonton video di Spotlight.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
(Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)
Foto: Pixabay
(Foto: ilustrasi aplikasi TikTok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Snapchat menemukan format Stories untuk berbagi gambar dan video yang menghilang. Saat ini Snap bersama Facebook menunjukkan masa depan media sosial akan lebih mirip TikTok.

CEO Snap Evan Spiegel mengatakan lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk menonton Stories dari teman-teman di aplikasi. Meski begitu, perusahaan berharap keterlibatan Stories akan meningkat saat lockdown pandemi dan orang-orang mulai menjalani aktivitas normal.

Baca Juga

Malahan pengguna Snapchat semakin berbondong-bondong menonton video di Spotlight, fitur Snapchat yang mirip dengan TikTok. Dalam fitur tersebut, Snapchat menampilkan video viral yang diunggah dari kreator.

“Ini merupakan tren kelanjutan yang telah kami amati selama pandemi. Postingan dan penayangan cerita per pengguna aktif harian belum kembali ke tingkat pra-pandemi,” kata Spiegel dalam sambutannya kepada investor untuk laporan pendapatan kuartalannya, dilansir The Verge, Jumat (4/2).

Spiegel berharap keadaan akan semakin membaik sehingga pihaknya bisa fokus pada fitur seperti sebelum pandemi. “Kami akan berfokus pada inovasi penawaran konten untuk melayani komunitas kami dengan lebih baik dari hari ini,” ujarnya.

Namun, Snap belum memberikan informasi rinci tentang perubahan pada bagian kontennya. Yang jelas, akan terbayangkan perubahan fitur mirip seperti TikTok dengan membuka video layar penuh dari pembuat Spotlight.

Spiegel menyoroti beberapa pembuat Spotlight telah memiliki acara mereka sendiri yang berulang di aplikasi yang mendukung visi tentang Spotlight sebagai platform di mana audiens dapat menemukan kreator, topik, dan komunitas baru. Setelah itu, para pengguna akan terlibat dalam di Discover.

CEO Meta Mark Zuckerberg juga mengidentifikasi TikTok sebagai saingan tangguh pada pekan ini. “Orang-orang memiliki banyak pilihan tentang cara yang mereka lakukan untuk menghabiskan waktu dan aplikasi TikTok berkembang pesat,” kata Zuckerberg.

Tidak seperti Snap yang masih mengembangkan basis penggunanya dan menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, Meta mengecewakan investor dengan laporan pendapatannya pekan ini. Lebih dari 200 miliar dolar Amerika nilai pasarnya dalam sehari terhapus mengalahkan rekor yang ditetapkan sebelumnya pada tahun 2018.

Patut dicatat, Snap dan Meta melihat TikTok sebagai saingan. Dengan membuat format baru yang menarik, itu berpotensi mengalihkan perhatian pengguna dengan cepat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement