REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan tentara negaranya akan mengerahkan sistem pertahanan udara laser untuk mencegat drone, rudal, dan UAV dalam waktu satu tahun.
Bennett membuat pengumuman itu dalam sebuah pidato di konferensi internasional tahunan Institut Studi Keamanan Nasional (INSS), menurut saluran berita resmi KAN Israel. Dia mengatakan sistem baru akan dikerahkan pertama untuk mengatasi serangan roket dari Jalur Gaza dan teknologi akan ditawarkan kepada negaa sahabat Israel di wilayah itu terhadap apa yang dia sebut sebagai ancaman dari Iran dan proksinya.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada Januari 2020 bahwa mereka mengembangkan sistem intersepsi laser terhadap roket setelah beberapa dekade upaya itu gagal.
Israel saat ini memiliki berbagai sistem pertahanan udara jarak pendek, menengah dan panjang, termasuk Iron Dome, yang dirancang untuk menembak jatuh roket dan drone jarak pendek; sistem Arrow, yang mencegat rudal balistik di luar atmosfer bumi dan sistem pertahanan rudal David's Sling yang dirancang mencegat rudal balistik taktis.
*Ditulis oleh Ahmad Asmar