Sabtu 05 Feb 2022 01:48 WIB

Pasukan Israel Lukai Sembilan Warga Palestina yang Berdemo di Tepi Barat

Tentara Israel menembakkan peluru tajam-granat kejut ke pengunjuk rasa di Tepi Barat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Tentara Israel menangkap seorang aktivis Israel untuk perdamaian di dekat pos permukiman di utara desa Palestina di Burin, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 4 Februari 2022.
Foto: EPA
Tentara Israel menangkap seorang aktivis Israel untuk perdamaian di dekat pos permukiman di utara desa Palestina di Burin, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 4 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Setidaknya sembilan warga Palestina terluka oleh tentara pendudukan Israel selama protes antipendudukan mingguan di Desa Beita, Provinsi Nablus, Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel. Hal ini dikabarkan oleh Bulan Sabit Merah Palestina (RRC).

Dilansir Wafa pada Jumat (4/2/2022), Juru bicara RRC, Ahmad Jibril, mengatakan, tentara penjajah Israel menembakkan peluru tajam, peluru berlapis karet, dan granat kejut ke arah pengunjuk rasa di Beita. Serangan itu melukai dua dari para pendemo dengan tembakan langsung dan tujuh lainnya dengan peluru berlapis karet.

Baca Juga

RRC juga mendapati banyak kasus pendemo mengalami mati lemas akibat menghirup gas air mata. Selama hampir sembilan bulan, warga Palestina dari Beita dan desa-desa tetangga telah mengadakan protes hampir setiap hari terhadap pembangunan pos permukiman ilegal Israel Evaytar, di Gunung Jabal Sabih yang berdekatan dengan desa itu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement