REPUBLIKA.CO.ID, ROMA-- Jose Mourinho mengklaim Nicolò Zaniolo dan Roma diperlakukan berbeda oleh wasit usai pemberian kartu merah karena perbedaan pendapat. Mou ragu apa yang dirasakan oleh Zaniolo dan Roma akan juga dirasakan oleh klub-klub besar Italia lainnya.
Zaniolo menjadi pusat perhatian saat bermain imbang 0-0 dengan Genoa. Dia mencetak gol yang seharusnya menjadi gol kemenangan pada menit ke-90, tapi dianulir menyusul tinjauan VAR di lapangan atas pelanggaran Tammy Abraham terhadap Johan Vasquez.
Pemain berkebangsaan Italia itu kemudian melanjutkan protesnya dan diusir keluar lapangan karena perbedaan pendapat beberapa saat kemudian. Dalam konferensi pers, Mourinho terus menegaskan jika apa yang dilakukan Abraham dianggap pelanggaran, maka sepak bola adalah olahraga yang sangat berbeda dengan yang biasa dia lakukan.
“Apakah menurut Anda jika Zaniolo bermain untuk Inter, Juventus atau Milan, situasi yang sama akan berkembang? Dia belum diberi penalti sepanjang musim, dia terus-menerus dilanggar, dia membuka mulutnya dan secara otomatis mendapat kartu kuning," kata Mourinho, dilansir dari Football Italia, Ahad (6/2).
Dia menambahkan, "Jika saya seorang wasit, setelah seseorang melakukan selebrasi pada menit ke-90, melihat gol dianulir, tentu saja frustrasi, Anda bisa memberinya kartu kuning dan hanya itu."
Mantan pelatih Inter Milan itu ragu hal serupa dapat terjadi pada Lautaro Martinez di San Siro, Giorgio Chiellini di Juventus Stadium, atau Zlatan Ibrahimovic di San Siro. Dia heran dengan apa yang terjadi pada Zaniolo dan timnya.
"Apa-apaan kamu bersiul mendapat kartu merah. Di sinilah kami berada, kami dianggap sebagai klub kecil. Mungkin itu bukan salahnya, mungkin wasit hanya mengikuti pedoman yang dia berikan untuk sepakbola modern oleh para profesor," kata dia.