Senin 07 Feb 2022 00:10 WIB

Ini Kronologi Kecelakaan Bus Tewaskan 13 Orang di Bantul

Ada indikasi fungsi pengereman bus tak berjalan baik.

Petugas SAR melakukan evakuasi korban dari lokasi kecelakaan bus di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad (6/2/2022). Hingga Ahad (6/2) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Foto: ANTARA/Dewangga
Petugas SAR melakukan evakuasi korban dari lokasi kecelakaan bus di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad (6/2/2022). Hingga Ahad (6/2) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bus pariwisata mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di ruas jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya Bukit Bego, Pedukuhan Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad, sekitar pukul 14.00 WIB. Insiden itu mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang, ada yang meninggal di TKP, dan ada juga yang meninggal pada saat perawatan di rumah sakit," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Ihsan saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Ahad (6//2/2022) malam, usai meninjau TKP kecelakaan.

Baca Juga

Dia mengungkapkan total jumlah penumpang bus yang mengangkut rombongan wisatawan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, tersebut sebanyak 47 orang dan sisanya mengalami luka luka."Korban luka sebanyak 34 orang, saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit yang ada di wilayah Bantul, karena sesaat setelah kejadian kami ke TKP kemudian melakukan evakuasi bersama dengan para relawan," kata Kapolres.

Kapolres mengungkapkan, kronologis kejadian pada saat bus pariwisata "Gandos Abadi" kecelakaan. Bus diketahui membawa rombongan 'famili gathering' dari Sukoharjo, Jawa Tengah yang akan berwisata ket Tebing Breksi Sleman, Hutan Pinus Bantul dan terakhir Pantai Parangtritis Bantul.

Kapolres mengatakan, setelah dari Tebing Breksi bus menuju Hutan Pinus, dan saat melewati TKP tersebut kendaraan yang akan menaiki Bukit Bego yang merupakan tanjakan sempat tidak kuat. Berdasar keterangan saksi penumpang sebagian turun agar bus kuat naik.

"Setelah penumpang turun kendaraan bisa naik perlahan ke tanjakan tersebut, dan kemudian penumpang kembali naik, tetapi pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba kendaraan oleng," katanya.

Kapolres mengatakan, dari keterangan saksi yang ada di bus, bahwa saksi melihat sopir panik sambil mempermainkan 'persneling gigi kendaraan, sehingga ada indikasi bahwa fungsi pengereman tidak berfungsi atau rem blong saat menurun.

"Sehingga hanya memainkan persneling gigi pada saat bus turun ke bawah, ini yang menyebabkan kendaraan oleng kemudian menabrak tebing sebelah utara jalan, sehingga menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek termasuk di samping," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement