REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, terus melakukan penambalan ruas jalan yang rusak. Salah satunya, Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) III yang menurunkan beberapa tim URC melakukan pemeliharaan di beberapa Wilayah Kabupaten Subang.
Menurut Kepala UPTD III Dinas BMPR Jabar, Ruhiyat, pihaknya melakukan tambal sulam jalan di antaranya di Ruas Jalan Pamanukan-Pagaden Km 155+420 dan 155+600. Serta, Tambal sulam penetrasi ruas jalan dalam kota Subang (dangder) sepanjang 145+500 Km.
"Pelaksanaan pemeliharaan program Sapu Lobang di Kabupaten Subang gencar dilakukan selama 4 hari berturut-turut dan akan terus kami lakukan hingga beberapa hari kedepan tentunya dibeberapa tempat sekaligus. Bahkan kamipun melakukan pemeliharaan di waktu hari libur," ujar Ruhiyat kepada wartawan, Senin (7/2).
Ruhiyat mengatakan, tekad seluruh pegawainya akan terus melakukan pemeliharaan dan perbaikan untuk mewujudkan jalan mantap. Hal ini, kata dia, sesuai dengan komitmen Kepala Dinas BMPR, bahwa mulai tahun 2022 secara bertahap akan melakukan perbaikan ruas jalan di seluruh Jawa Barat.
Untuk kerusakan ringan akan dilakukan pemeliharaan langsung. Sedangkan kerusakan besar perbaikan atau peningkatan jalan dilakukan bertahap. "Sesuai ketersediaan anggaran, tetapi kami sudah komitmen untuk membereskan semuanya," kata Ruhiyat.
Sementara menurut Kepala Pemeliharaan UPTD 3, Taufiq, pihaknya terus memprioritaskan pemeliharaan rutin jalan dengan program 'Sapu Lobang'. Salah satunya, di laksanakan di ruas jalan Rengasdengklok-Batujaya Km.jk.86+550 sampai dengan 87+650 dan Subang - bts Bandung Km Jkt 161+800. Untuk penanganannnya dengan cara tambal sulam dengan hot mix.
"Intensitas pemeliharaan jalan kami tingkatkan apalagi setelah musim hujan, karena biasanya banyak jalan yang kondisinya berlubang sehingga saya siapkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk segera menangani jalan-jalan berlobang di wilayahnya,” katanya.
Tim URC, kata Taufiq, akan terus berkeliling setiap hari untuk memastikan tidak ada lobang di jalan yang bisa mengganggu arus lalu lintas. Sehingga, mobilitas masyarakat lancar serta meminimalisasi terjadi kccelakaan.
Untuk jalan yang kerusakannya besar, kata dia, akan dilakukan pemeliharaan berkala atau perbaikan jalan yang akan dilakukan secara prioritas dan bertahap sesuai dengan ketersediaan anggaran.