Selasa 08 Feb 2022 21:10 WIB

Taliban Apresiasi Bantuan Kemanusiaan Turki untuk Afghanistan

Taliban ingin membangun hubungan baik dengan Turki.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Seorang anak laki-laki membawa makanan di kepalanya di Kabul, Afghanistan, Selasa (8/2/2022).
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Seorang anak laki-laki membawa makanan di kepalanya di Kabul, Afghanistan, Selasa (8/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintahan Taliban mengapresiasi bantuan kemanusiaan yang disalurkan Turki ke Afghanistan. Taliban mengatakan, dukungan Ankara membantu membendung krisis kemanusiaan di negara tersebut.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Turki (Recep Tayyip Erdogan), pemerintah dan rakyat Turki, karena mengirimkan dan membantu kami di masa sulit ini,” kata wakil juru bicara pemerintahan Taliban Bilal Karimi saat diwawancara Anadolu Agency, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Dia mengungkapkan, pemerintahan Taliban ingin membangun hubungan baik dengan Turki. Sebab Taliban menilai, rakyat Turki adalah saudara mereka. “Kami berharap Turki akan terus membantu dan memperluas lebih banyak dukungan dalam membangun kembali Afghanistan setelah konflik selama beberapa dekade,” ujar Karimi.

Dia menekankan, perdamaian di Afghanistan telah dipulihkan. Pemerintahan Taliban, kata Karimi, mengundang para investor Turki untuk menanamkan modal atau membangun bisnis di negara tersebut.

Di bawah payung Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) yang dikelola negara, setidaknya 11 organisasi kemanusiaan Turki berkontribusi pada pengiriman bantuan kemanusiaan ke Afghanistan. Pada Senin (7/2) lalu, sebuah kereta amal khusus yang membawa 750 ton pasokan darurat dari Turki tiba di Herat, Afghanistan timur.

Menurut PBB, saat ini setengah dari populasi Afghanistan menderita kelaparan akut. Lebih dari 9 juta warga di sana telah kehilangan tempat tinggal. Jutaan anak pun dilaporkan putus sekolah. Krisis kemanusiaan di Afghanistan terus memburuk sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di negara tersebut pada pertengahan Agustus tahun lalu.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan masyarakat internasional untuk meningkatkan bantuan ke Afghanistan. Dia turut mendesak agar aset yang dibekukan setelah Taliban berkuasa dicairkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement