Selasa 08 Feb 2022 21:26 WIB

Ridwan Kamil Targetkan Polman Majalengka Serap 16 Ribu Mahasiswa Dukung Rebana

Polman harus merespons kawasan The Future West Java

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (baju putih) menhadiri penandatanganan kerjasama rencana pembangunan kampus dua Politeknik Manufaktur (Polman) di Kabupaten Majalengka, di Kampus Polman, Kota Bandung, Kamis (25/3). Kampus tersebut diproyeksikan mampu menjawab kebutuhan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan Cirebon, Subang dan Majalengka (Rebana).
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (baju putih) menhadiri penandatanganan kerjasama rencana pembangunan kampus dua Politeknik Manufaktur (Polman) di Kabupaten Majalengka, di Kampus Polman, Kota Bandung, Kamis (25/3). Kampus tersebut diproyeksikan mampu menjawab kebutuhan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan Cirebon, Subang dan Majalengka (Rebana).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap hadirnya Kampus 2 Politeknik Manufaktur di Kabupaten Majalengka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini penting, untuk menyokong Kawasan Ekonomi Khusus Metropolitan Rebana. 

Kampus 2 Polman Majalengka akan menghadirkan 76 program studi dan menyerap sebanyak 16.000 mahasiswa. Lulusan Polman diharapkan bisa merespons tujuh ekonomi baru yang hadir pascapandemi Covid-19. 

Baca Juga

"Itulah mimpi kita, bahwa Polman harus merespons kawasan The Future West Java, yaitu Metropolitan Rebana yang akan hadir 13 kota baru, serta melahirkan 4,5 juta lapangan pekerjaan. Rebana dapat membantu ekonomi nasional sebanyak 2-3 persen," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Kampus 2 Polman Bandung, Selasa (8/2). 

Dihadapan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan,  Emil membeberkan sejumlah potensi investasi di Jabar. Salah satunya dengan memberikan keleluasaan kepada Pemkab Majalengka agar pembangunan Kampus 2 Polman diperbesar sampai 50 hektare. Yakni, yang tadinya hanya 30 hektare (18 hektare area akademik, dan 12 hektare area sosial), serta calon lahan kawasan industri pendukung ekosistem pendidikan kurang lebih 20 hektare. 

"Hadirnya Polman diharapkan bisa menyokong untuk dibangun secara maksimal, ada anggaran dari kami untuk pembebasan. Pak Luhut mengatakan, kalau bisa diperbesar sampai 50 hektare. Dengan rebana kalau lancar pertumbuhan ekonomi Jawa Barat akan naik menyumbang ke nasional, mudah-mudahan Pak Luhut berkenan mengakselerasi di Jawa Barat ini," imbuhnya. 

Emil mengatakan, jika ingin menjadi negara maju pada 2045, maka harus memenuhi syarat ekonomi dan industri yang berkembang, SDM mumpuni. Serta pemerintah yang konsisten terhadap penerapan reformasi birokrasi. 

"Ekonomi kita yang menempati peringkat 16 di G-20, mudah-mudahan bisa masuk empat besar di 2045. Syaratnya SDM disiapkan. Salah satu negara dengan kekuatan usia produktif pada 2045, yaitu Indonesia sebanyak 70 persen," paparnya. 

Dalam acara tersebut, Bupati Majalengka Karna Sobahi menyerahkan sertifikat tanah untuk pembangunan Kampus 2 Polman kepada Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud RI. 

Sementara menurut Bupati Majalengka Karna Sobahi, pihaknya siap menjadi tuan rumah pembangunan kawasan pendidikan yang berada di Kecamatan Panyingkiran. "Tentu menjadi penting bagi kami, sehingga Pemkab Majalengka siap menjadi tuan rumah yang baik untuk Kampus 2 Polman," kata Karna. 

Komitmen kesiapan Pemkab Majalengka, kata dia, diwujudkan dalam pemberian sertifikat tanah kepada Kemendikbud RI seluas 13 hektare. "Kami mempersiapkan kehadiran Polman di Kabupaten Majalengka. Sebagai komitmennya kami sudah siapkan 13 hektare tanah yang bersertifikat. Hari ini kami berikan," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement