REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Penularan virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 varian Omicron sudah mulai terjadi di wilayah Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut hasil pemeriksaan 17 sampel yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan ke laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, ada sembilan sampel yang dikonfirmasi sebagai kasus infeksi Omicron.
Tiga di antaranya merupakan sampel dari warga Banjarmasin."Jadi kami akui, saat ini di Kota Banjarmasin sudah ada (penularan) varian Omicron," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi, Selasa (8/2/2022).
Tiga yang dinyatakan terpapar COVID-19 Omicron itu sudah sembuh. Machli mengatakan bahwa Dinas Kesehatan sudah melacak riwayat kontak orang-orang yang dikonfirmasi terinfeksi Omicron dan melakukan pemeriksaan antigen pada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan mereka.
"Pada semua kontak eratnya dilakukan (tes) swab antigen dan hasilnya negatif semua. Jadi, kami sudah berupaya mengeblok penularan ini," katanya.
Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, angka kasus COVID-19 di Banjarmasin pada Selasa bertambah 273 kasus. Penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri di Kota Banjarmasin tercatat 1.147 orang.
Machli mengatakan bahwa pemerintah kembali memperketat pembatasan kegiatan masyarakat serta menggiatkan penegakan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi untuk mengendalikan penularan COVID-19."Kita minta masyarakat terus waspada, tingkatkan penerapan protokol kesehatan, jangan lengah," katanya.