REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana menerbitkan surat utang atau obligasi sebesar Rp 1 triliun pada 2022. Perseroan berencana menerbitkan obligasi pada pada kuartal II sampai kuartal III 2022.
Direktur Finance, Planning & Treasury BTN Nofry Rony Poetra mengatakan penerbitan surat utang bertujuan untuk memperkuat struktur modal perseroan.“Untuk menjaga kontinuitas di pasar obligasi di pasar sekunder obligasi BTN, maka tahun ini kami akan menerbitkan sekitar Rp 1 triliun,” ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya penerbitan obligasi sejalan rencana perusahaan yang menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 11 persen pada tahun ini. Perseroan juga menargetkan penyaluran kredit tumbuh sembilan sampai 11 persen pada 2022.
Sepanjang 2021, laba bersih BTN melonjak 48,3 persen menjadi Rp 2,37 triliun pada 2021 dibandingkan 2020 yang sebesar Rp 1,6 triliun. Kemudian penyaluran kredit tumbuh 5,66 persen dari Rp 260,11 triliun pada 2020 menjadi Rp 274,83 triliun pada 2021.