Rabu 09 Feb 2022 14:03 WIB

Sebanyak 90 Relawan Disuntik Vaksin Merah Putih pada Uji Klinis Tahap Satu

Baru ada 135 orang pendaftar relawan uji klinis dari kebutuhan sebanyak 400 orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Vaksin Merah Putih mulai uji klinik terhadap manusia. Ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Vaksin Merah Putih mulai uji klinik terhadap manusia. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Vaksin Merah Putih yang diinisiasi Universitas Airlangga (Unair) dan diproduksi PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia memasuki tahap uji klinis. Kick off uji klinis tahap satu dilakukan di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Rabu (9/2/2022). Ada 90 relawan yang disuntik Vaksin Merah Putih pada uji klinis tahap satu tersebut.

Koordinator Riset Vaksin Merah Putih Unair, Ni Nyoman Tri Puspaningsih memastikan, seluruh relawan telah menjalani skrining pada Selasa (8/2/2022), sebelum disuntik vaksin. "Hari ini mereka mendapatkan Vaksin Merah Putih dosis pertama berbasis inactivated virus buatan Unair," kata Nyoman, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

Nyoman menyebut, ada 135 orang yang mendaftar sebagai relawan. Identitas mereka juga ditutupi. Pelaksanaan penyuntikan vaksin pun dilakukan secara tertutup.

"Jadi, kebutuhan uji klinis tahap sudah terpenuhi. Namun Pendaftaran relawan atau partisipan uji klinis Vaksin Merah Putih masih terbuka luas bagi masyarakat," ujar Nyoman.

Nyoman menyebut partisipan yang sudah mendaftar tersebut nantinya bisa dialihkan untuk uji klinis tahap kedua. Nyoman mengakui jumlahnya masih sangat kurang karena kebutuhannya mencapai 400 orang.

Rektor Unair Moh Nasih menyatakan, terdapat tiga tahap uji klinis yang harus dilalui Vaksin Merah Putih sebelum diproduksi massal. Pada uji klinis tahap pertama, dibutuhkan 90 relawan. Kemudian pada tahap dua dibutuhkan 400 relawan, dan tahap tiga dibutuhkan 5.000 relawan.

"Sementara relawan tahap 1 dan 2 sudah ada mudah-mudahan tidak ada yang tidak memenuhi persyaratan jadi bisa skrining dan ikut bersama. Saya terima kasih atas dukungan semua pihak," ujar Nasih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement