Kamis 10 Feb 2022 09:35 WIB

Uni Emirat Arab akan Cabut Pembatasan Covid-19 Secara Bertahap 

Pencabutan pembatasan Covid-19 di Uni Emirat Arab dimulai pertengahan Februari

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Uni Emirat Arab (UEA) berkibar di Dubai Marina, Dubai, UEA. Pencabutan pembatasan Covid-19 di Uni Emirat Arab dimulai pertengahan Februari
Foto: Reuters
Bendera Uni Emirat Arab (UEA) berkibar di Dubai Marina, Dubai, UEA. Pencabutan pembatasan Covid-19 di Uni Emirat Arab dimulai pertengahan Februari

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah mengumumkan bahwa mereka akan mencabut semua pembatasan terkait Covid-19 dan kembali ke kapasitas penuh pada pertengahan Februari. 

Namun demikian, pencabutan akan dilakukan secara bertahap di semua kegiatan dan acara di Uni Emirat Arab. 

Baca Juga

“Kami mengumumkan keputusan untuk secara bertahap membatalkan pembatasan yang mencakup semua kegiatan dan acara di UEA di berbagai fasilitas ekonomi, pariwisata & hiburan, serta di pusat perbelanjaan & moda transportasi, yang bertujuan untuk mencapai kapasitas penuh mereka pada pertengahan Februari,” kata pihak berwenang dilansir dari Gulf Today, Kamis (10/2/2022). 

UEA adalah model terdepan dalam menangani krisis secara fleksibel dan profesional, karena kerja sama yang erat antara otoritas nasional dan sektor terkait. Otoritas nasional bekerja sepanjang waktu untuk melindungi kesehatan masyarakat. 

Para ahli mengatakan bahwa sektor nasional yang relevan terus memantau pandemi, untuk memperbarui rencana dan prosedur yang relevan. Indikator pandemi di Uni Emirat Arab mengalami penurunan dibandingkan dengan tingkat vaksinasi dan pemberian suntikan booster. 

Komitmen luar biasa dari anggota masyarakat dan kontribusi efektif mereka terhadap penerapan tindakan pencegahan dan pencegahan membantu penurunan jumlah kasus yang tercatat, dengan penurunan yang jelas dalam tingkat penerimaan pasien dengan Covid-19 di rumah sakit. 

Hal ini dibantu oleh penurunan infeksi dan penerapan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pemulihan, mengingat keinginan untuk mempertahankan keseimbangan strategis antara berbagai sektor. 

Keputusan juga dibuat untuk meningkatkan kapasitas maksimum acara sosial, termasuk pernikahan dan pemakaman, dan otoritas setempat akan menentukan jumlah peserta yang diizinkan. 

Untuk masjid dan tempat ibadah, jarak aman dikurangi menjadi satu meter sementara pandemi akan dipantau dan tindakan pencegahan akan disesuaikan. 

Para ahli mengatakan, mendesak masyarakat untuk mengikuti sistem izin hijau pada aplikasi AlHosn, dan tim krisis dan bencana lokal di setiap emirat akan memutuskan kapasitas lokal 

Otoritas terkait akan terus memantau kepatuhan masyarakat terhadap tindakan pencegahan dan mengambil tindakan hukum terhadap pelanggar. 

Analisis keputusan dan prosedur secara teratur memainkan peran kunci dalam memastikan mereka mengikuti situasi secara keseluruhan. 

Semua otoritas ingin bekerja sama dengan sektor kesehatan, untuk memastikan kesiapan negara dalam menghadapi pandemi. 

n. Mabruroh

 

Sumber: 

https://www.gulftoday.ae/news/2022/02/09/uae-to-lift-covid-related-restrictions-by-mid-february

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement