Kamis 10 Feb 2022 20:19 WIB

AS Berencana Vaksinasi Covid-19 pada Balita

Jika vaksin Covid diizinkan diberikan, balita akan menerima dosis yang lebih rendah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Seorang pekerja medis menunjukkan botol vaksin Pfizer COVID-19 selama kampanye vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi di pinggiran Jakarta, Indonesia. Selasa, 8 Februari 2022. Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana meluncurkan vaksinasi Covid-19 untuk balita.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Seorang pekerja medis menunjukkan botol vaksin Pfizer COVID-19 selama kampanye vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi di pinggiran Jakarta, Indonesia. Selasa, 8 Februari 2022. Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana meluncurkan vaksinasi Covid-19 untuk balita.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana meluncurkan vaksinasi Covid-19 untuk balita. Menurut dokumen Food and Drug Administration (FDA), Rabu (9/2), hal itu bakal diputuskan setelah 21 Februari mendatang.

FDA sedang mengkaji untuk memberi otorisasi penggunaan darurat vaksin Pfizer-BioNTech untuk kalangan balita. Pengkajian dilakukan karena vaksin tersebut tak memenuhi target utama dalam uji klinis pada anak-anak berusia dua hingga empat tahun.

Baca Juga

Penasihat eksternal FDA dijadwalkan membahas apakah akan merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech bagi balita pada 15 Februari mendatang. Peluncuran vaksin bagi satu-satunya kelompok usia yang belum memenuhi syarat mendapatkan suntikan akan dimulai kurang dari sepekan setelah pertemuan.

Menurut dokumen Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemerintah AS berencana mengirimkan 10 juta dosis awal vaksin Pfizer-BioNTech ke negara-negara bagian dan entitas lain sebelum akhir Februari. Hal itu dilakukan jika FDA mengizinkan penggunaannya.

CDC mengatakan akan ada pasokan tambahan di luar 10 juta dosis pertama. Yurisdiksi serta mitra apotek federal akan menerima pengiriman dosis kedua dan ketiga pada 23 Februari dan 25 Februari atau sekitar seminggu setelah rekomendasi CDC. Menurut CDC, ada sekitar 18 juta anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun di AS.

Jika vaksin diizinkan untuk diberikan, balita akan menerima dosis yang lebih rendah. Saat ini AS masih menjadi negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi akibat Covid-19. Negeri Paman Sam sudah mencatatkan 77,2 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 911 ribu jiwa. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement