Kamis 10 Feb 2022 15:26 WIB

Menhan AS, Jepang, dan Korsel Bahas Ancaman Korut

Peluncuran rudal balistik DPRK mengganggu stabilitas keamanan regional.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Rabu (9/2/2022) berbicara dengan menteri pertahanan Korea Selatan dan Jepang tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara setelah serangkaian peluncuran rudal oleh Pyongyang. Ketegangan internasional telah meningkat akibat serangkaian uji coba rudal balistik Korea Utara, yakni tindakan yang telah lama dilarang oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

"Para pemimpin menekankan bahwa peluncuran rudal balistik DPRK mengganggu stabilitas keamanan regional dan jelas melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," kata John Kirby,juru bicara Pentagon, markas besar Dephan AS, dalam pernyataan.

Baca Juga

Kirby menggunakan DPRK, Democratic People's Republic of Korea, saat menyebut nama resmi Korea Utara.

Januari 2022 adalah saat Korut mencatat rekor uji coba rudalnya. Setidaknya tujuh peluncuran, termasuk tipe baru "rudal hipersonik" yang mampu bermanuver dengan kecepatan tinggi, berlangsung selama bulan itu.

Korea Utara pada Selasa (8/2/2022) membanggakan diri dengan menyatakan bahwa pihaknya adalah satu dari hanya segelintir negara di dunia yang memiliki senjata nuklir dan rudal canggih. Korut juga mengaku jadi satu-satunya negara yang menentang Amerika Serikat dengan "mengguncang dunia" dengan uji coba rudal.

Kutipan dari laporan rahasia PBB mengatakan bahwa Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistikvselama setahun terakhir.vLaporan PBB itu juga menyebutkan bahwa serangan siber pada pertukaran mata uang kripto merupakan sumber pendapatan penting bagi Pyongyang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement