REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City sudah tak deg-degan lagi jika mendapatkan hadiah penalti. Sebab, the Citizens sudah punya eksekutor andal dalam diri Riyad Mahrez. Pemain timnas Aljazair ini sosok yang tenang ketika memikul tanggung jawab besar. Mahrez sudah sukses mengonversi enam penalti dari enam kesempatan. Ini membuatnya sudah mencetak gol dalam tujuh pertandingan berturut-turut.
Pada musim 2019/20, City gagal mengeksekusi penalti sebanyak delapan kali. Saat itu, Sergio Aguero yang jadi penendang utama, sedang absen sepanjang musim akibat cedera. Sehingga Kevin de Bruyne menggantikannya sebagai penendang utama, sementara Mahrez sebagai penendang kedua.
Meski demikian, tugas pertama Mahrez saat ditunjuk sebagai penendang penalti pertama tidak berjalan dengan baik. Ia gagal menjalankan tugas dengan baik saat City ditahan imbang 0-0 melawan Liverpool. Padahal, penalti didapatkan jelang pertandingan berakhir dan bisa jadi penentu kemenangan the Citizens.
Namun Guardiola tidak langsung frustasi dan menggantikannya dengan pemain lain. Menurutnya, saat ia gagal penalti di Anfield, eks pemain Leicester itu menendang dengan cara yang berbeda dan itu sudah cukup lama.
"Pada tahun lalu kami berjuang dengan penalti dan sekarang dia jaminan. Dia memiliki kepribadian untuk mengambil bola dan melakukannya," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi Man City, Kamis (10/2/2022).
Pemain berusia 30 tahun itu pun semakin memperkuat kepercayaan Guardiola dengan ketenangannya saat mengambil penalti, ketika timnya mengalahkan Brentford 2-0. Guardiola menyatakan, Mahrez punya kepribadian dan kualitas spesial untuk mengambil penalti tanpa rasa takut. ''Tidak masalah jika aksi sebelumnya tidak bagus. Dia adalah pesaing yang hebat,'' ujar Guardiola.
Meski demikian, Guardiola mengungkapkan dirinya tak pernah memilih sendiri siapa yang akan jadi penendang utama. Ia menyerahkan kepada pemainnya untuk menentukan sendiri. Dari proses itulah kemudian Mahrez ditunjuk sebagai penendang utama setelah sebelumnya diemban oleh De Bruyne. Mahrez musim ini sudah mencetak 16 gol di semua kompetisi dan jadi top skorer di timnya.
"Saya tidak pernah memaksa pemain untuk mengambil tanggung jawab. Namun kalian tahu, Riyad adalah jaminan karena dia cerdas. Dia bisa menendang dengan kedua kakinya dan efektif ke sudut gawang," jelasnya.
Mahrez, lanjut Guardiola, juga tidak banyak berlatih menendang penalti dalam sesi latihan reguler. Ia mengungkapkan pemain sayapnya itu hanya sesekali mengasah sepakannya saat cuaca dengan bagus. Menurutnya, penalti adalah soal mentalitas dan kecepatan yang baik saat menendang bola.
Bek City Joan Laporte juga memuji Mahrez sebagai pemain yang luar biasa. Menurutnya, Mahrez mampu mengontrol bola dengan sangat baik, serta komitmennya pada pertandingan. Karena itu, Laporte juga menilai Mahrez sedang menikmati penampilan terbaiknya musim ini.
"Dia layak mendapatkan lebih banyak. Saya yakin dia akan mencetak gol lebih banyak karena dia bekerja untuk itu dan dia juga berbakat," kata Laporte.
Mahrez lahir di Kota Sarcelles, Prancis. Ia menimba ilmu di akademi sepak bola AAS Sarcelles pada 2004 sampai 2009. Setelahnya, ia pindah ke Quimper FC pada 2009. Pada 2020, ia kembali hijrah, kali ini ke Le Havre B. Hanya setahu, ia dipromosikan ke tim utama.
Pada bursa transfer musim dingin 2014, Leicester City menggaetnya setelah memantau secara intensif aksi Mahrez. Bersama the Foxes, Mahrez juara Liga Primer Inggris pada 2016. City kepincut merekrutnya pada musim panas 2018. Mahrez membuktikan pilihan City tak keliru.
Nama lengkap: Riyad Mahrez
Lahir: Sarcelles, Perancis, 21 Februari 1991
Kewarganegaraan: Aljazair
Usia: 30 tahun
Tinggi: 179 cm
Posisi: Penyerang sayap
Kaki dominan: Kiri
📊| موسم فخر العرب رياض محرز مع مانشستر سيتي حتى الآن :
• 26 مباراة
• 15 هدف
• 6 اسيست pic.twitter.com/ZMUvuTJTU6
— Insider City (@InsiderCity_Ar) February 9, 2022