REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah DIY membuka Kampus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai upaya mewujudkan UMKM naik kelas. Terlebih, UMKM merupakan penggerak perekonomian terbesar di DIY.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, UMKM merupakan penggerak perekonomian DIY yang didominasi industri mikro dan kecil sebesar 98,4 persen. Bahkan, penyerapan tenaga kerja dari UMKM di DIY sendiri mencapai 79 persen.
Kampus UMKM tersebut dibuka dengan menggandeng PT Shopee Internasional Indonesia. Dengan adanya Kampus UMKM ini, diharapkan dapat mempermudah UMKM dalam pemanfaatan teknologi.
"Hadirnya Kampus UMKM Shopee ini dapat menjembatani kebutuhan UKM DIY dalam mempermudah dan mempercepat digitalisasi UMKM DIY, di tengah banyaknya produk luar yang membanjiri pasaran Indonesia dan DIY," kata Paku Alam di Dinas Koperasi dan UKM DIY, Yogyakarta, Kamis (10/2).
Pada 2022 ini, Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM DIY membangkitkan kembali UMKM yang terdampak Covid-19. Berdasarkan data Sibakul Jogja, ada lebih dari 300 ribu UMKM di DIY dan angka ini terus meningkat signifikan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, melalui Kampus UMKM yang sudah dibentuk tersebut, akan dilakukan berbagai pembinaan kepada UMKM. Dengan begitu, diharapkan nantinya dapat menjadi ajang komunikasi, bisnis, informasi, diskusi, sekaligus menjalin komitmen bersama baik internal UMKM maupun UMKM dengan konsumen.
"Diskop UKM DIY bersama Shopee memberikan solusi nyata melalui program edukasi dari hulu ke hilir, sehingga mampu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan menjadi inspirasi bagi UMKM lokal untuk tetap tangguh di era 4.0," kata Siwi.
Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang mengatakan, Kampus UMKM yang didirikan di DIY merupakan kampus kelima. Sebelumnya, juga sudah dibangun Kampus UMKM di Solo, Bandung, Semarang, dan di DKI Jakarta.
"Kampus ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak UMKM di wilayah DIY agar dapat naik kelas dengan mudah melalui penerapan literasi digital, bahkan sesederhana memaksimalkan penjualan melalui smartphone," katanya.