REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mendorong peningkatan ekspor ke negara-negara di Timur Tengah pada 2022 ini.
"Kami melihat potensi pasar ekspor komoditas Sulut ke Timur Tengah sangat menjanjikan sehingga tahun ini akan terus didorong," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Sulut, Ahad (13/2/2022).
Edwin mengatakan, permintaan dari negara-negara Timur Tengah terus berdatangan. Namun, tahun ini Sulut akan lebih menggenjot dengan memperkenalkan berbagai produk baru.
"Memang saat ini sudah ada beberapa negara Timur Tengah yang menjadi tujuan ekspor Sulut, tapi harus lebih digarap lagi," kata Edwin.
Dia mengatakan, pengekspor Sulut perlu meningkatkan pengiriman komoditas unggulan ke pasar Timur Tengah karena potensinya besar dan mampu meningkatkan devisa bagi negara. Ia mengatakan Timur Tengah merupakan pasar potensial berbagai komoditas ekspor Sulut sehingga tahun ini akan terus didorong untuk mencapai target kinerja ekspor yang cukup tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
Negara-negara Timur Tengah menjadi target ekspor seperti Bahrain, Siprus, Mesir, Turki, Iran (Persia), Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman dan Palestina. Dari negara-negara tersebut, katanya, sudah ada beberapa menjadi tujuan ekspor komoditas Sulut yakni Israel, Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman, serta Turki.
"Dan yang lainnya akan diupayakan Sulut mampu ekspansi di tahun ini," ungkap Edwin.
Produk ekspor Sulut yang dikirim ke Timur Tengah yakni produk pangan seperti tepung kelapa, pala, hasil perikanan, produk kelapa lainnya, dan rumah panggung.