Senin 14 Feb 2022 08:24 WIB

Gaza Buka Rumah Sakit Lapangan untuk Pasien Covid-19

Gaza membuka RS lapangan yang didanai UEA untuk rawat pasien Covid-19

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Pekerja medis Palestina menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTecha melawan covid19 di Pusat Medis Palestina di kota Dura, Tepi Barat, 10 Juni 2021. Menurut Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila 404.142 orang divaksinasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Foto: EPA/ABED AL HASHLAMOUN
Pekerja medis Palestina menyiapkan dosis vaksin Pfizer-BioNTecha melawan covid19 di Pusat Medis Palestina di kota Dura, Tepi Barat, 10 Juni 2021. Menurut Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila 404.142 orang divaksinasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu (12/2/2022) membuka rumah sakit lapangan yang didanai Uni Emirat Arab (UEA). Rumah sakit tersebut dibangun untuk merawat pasien Covid-19 di tengah kurangnya pasokan dan peralatan medis di daerah yang terkepung tentara Israel.

Dilansir dari Alaraby, Senin (14/2/2022), rumah sakit lapangan diberi nama 'Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan' yang dibangun di atas delapan dunum (0,8 hektar) di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Rumah sakit akan memiliki 216 tempat tidur dan 56 di antaranya untuk pasien perawatan intensif.

Baca Juga

"Sangat penting untuk memiliki rumah sakit lapangan khusus untuk merawat pasien di tengah hambatan yang dihadapi oleh kementerian kesehatan untuk menghadapi varian omicron, karena blokade Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza sejak 2007, yang telah memperburuk sektor kesehatan di wilayah tersebut," kata mantan menteri kesehatan Palestina, Jawad al-Tibi.

Selama upacara pembukaan, al-Tibi, mengatakan bahwa rumah sakit itu datang sebagai hasil dari upaya panjang dan dukungan berkelanjutan dari UEA. Ia menambahkan bahwa Abu Dhabi sebelumnya telah menyumbangkan oksigen, ambulans, vaksin, dan obat-obatan ke Jalur Gaza, yang mengalami puncak gelombang keempat virus corona.

Menurut al-Tibi, rumah sakit lapangan adalah lompatan kualitatif yang akan membantu staf medis dalam pekerjaan mereka untuk menghadapi virus baru. Karena selama ini pihak berwenang Israel telah mencegah masuknya peralatan medis penting untuk pekerjaan rumah sakit pemerintah di Strip selama hampir satu tahun.

“Rumah sakit lapangan yang didanai UE ini benar-benar akan membantu sektor kesehatan di Gaza dalam misinya memerangi virus baru,” ujar Juru bicara kementerian di Gaza, Ashraf al-Qedra.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat pada Ahad (13/2) sebanyak 1.305 kasus baru Covid19, sehingga jumlah total infeksi menjadi 233.470. Selain itu, 11 kematian akibat virus baru dilaporkan di daerah kantong pantai, sehingga jumlah kematian menjadi 1.829

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement