Selasa 15 Feb 2022 08:56 WIB

Dari Mandalika, Praktik Bubble Diterapkan Lagi untuk G20

Pada bubble tes pramusim MotoGP Mandalika ditemukan 15 kasus positif Covid-19.

Rep: Antara/Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Pekerja sektor pariwisata menjalani observasi usai disuntik vaksin COVID-19 booster di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (8/2/2022). Vaksinasi COVID-19 booster yang menyasar sekitar 7.000 orang pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif itu dilakukan untuk kekebalan komunal dan sebagai salah satu upaya persiapan menjelang penyelenggaraan sejumlah kegiatan internasional yang rencananya akan diselenggarakan di kawasan tersebut terutama KTT G20 yang akan menerapkan sistem bubble..
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pekerja sektor pariwisata menjalani observasi usai disuntik vaksin COVID-19 booster di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (8/2/2022). Vaksinasi COVID-19 booster yang menyasar sekitar 7.000 orang pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif itu dilakukan untuk kekebalan komunal dan sebagai salah satu upaya persiapan menjelang penyelenggaraan sejumlah kegiatan internasional yang rencananya akan diselenggarakan di kawasan tersebut terutama KTT G20 yang akan menerapkan sistem bubble..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui panitia penyelenggara Group of Twenty (G20) memastikan akan menerapkan kebijakan travel bubble bagi delegasi negara peserta untuk menekan laju kasus Covid-19. Sekretaris Pokja Logistik Bidang Finance Track G20 Rudy Rahmaddi mengatakan sejumlah delegasi sudah berdatangan sejak Sabtu (12/2/2022) malam.

Ia mengatakan, delegasi itu telah ditangani panitia. "Seluruh delegasi sejauh ini dipandang layak secara kesehatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan," kata Rudy, dalam "Media Briefing Persiapan 2nd FCBD dan 1st FMCBG G20, Senin (14/2/2022) malam.

Baca Juga

Agenda pertemuan G20 dibagi dalam dua pertemuan, antara lain pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral G20 pada 17 hingga 18 Februari serta pertemuan kedua tingkat deputi jalur keuangan G20 pada 15 hingga 16 Februari 2022. Rudy mengatakan, kedua pertemuan tersebut digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta. Adapun seluruh penyelenggaraan G20 dipusatkan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Gelaran G20 ini diselenggarakan secara hibrida. Sebanyak 389 delegasi akan hadir dalam pertemuan jalur keuangan G20 pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 175 delegasi akan hadir secara virtual, sedangkan 214 lainnya akan hadir secara langsung.

Rudy menjelaskan, panitia menerapkan skema travel bubble sebagai bentuk karantina untuk para delegasi yang datang ke Jakarta. Travel bubble merupakan sistem koridor perjalanan dengan tujuan untuk membagi peserta ke dalam kelompok (bubble) yang berbeda. Caranya adalah dengan memisahkan peserta yang memiliki risiko terpapar Covid-19.

Pemisahan juga disertai pembatasan interaksi hanya pada orang di dalam satu kelompok (bubble) yang sama dan penerapan prinsip karantina untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19. Para delegasi, lanjut Rudy, dapat lepas dari bubble atau keluar dari area pertemuan setelah pertemuan selesai dan melewati masa karantina.

Peserta juga akan menjalani tes dengan metode PCR maupun antigen setiap hari guna memastikan keamanan pertemuan. Rudy mengatakan panitia juga berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, Polri, dan BNPB untuk menjaga aturan travel bubble.

"Setelah travel bubble dan pertemuan selesai, tentu mereka bisa lepas dari karantina atau kembali ke negaranya," kata Rudy.

Berdasarkan data Panitia Jalur Keuangan G20, delegasi yang akan hadir secara fisik antara lain Amerika Serikat, Italia, Uni Eropa, Jepang, Arab Saudi, Afrika Selatan, Prancis, Argentina, Australia, Turki, dan Inggris. Delegasi yang akan hadir secara virtual antara lain China, India, Brazil, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Kanada, dan Jerman.

Tes pramusim MotoGP di Mandalika, NTB, juga memberlakukan sistem bubble. Kali ini sistem bubble menemukan 15 kasus positif Covid-19.

"Sementara dari segi ofisial, jurnalis, vendortermonitor 15 WNA positif, namun tidak bergejala. Saat ini sedang diisolasi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa Bali, Senin (14/2/2022). Ia mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan pramusim MotoGP di KEK Mandalika berlangsung secara aman dan lancar tanpa kendala yang signifikan.

Nantinya ajang MotoGP juga akan memberlakukan sistem bubble. Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengatakan sistem bubble untuk MotoGP 18-20 Maret 2022 tidak jauh berbeda dari tes pramusim. "Tidak berbeda sebenarnya dengan tes pramusim kemarin, sistem travel bubble kita terapkan mulai dari keberangkatan, di hotel, dan paddock area," kata Hadi.

Nantinya hanya akan  ada peningkatan pengamanan dari penerapan sistem bubble khususnya di areal paddock pebalap. "Karena yang ikut nanti dari kru itu jumlahnya bertambah dari pramusim, dari 500 jadi 2.500 orang,," ujarnya.

Hadi turut menyampaikan bahwa penerapan sistem bubble juga akan ditingkatkan di kawasan hotel tempat para kru pebalap menginap. "Tentu hal ini nantinya akan kami laksanakan bersama TNI, Polri, untuk jumlahnya akan kita koordinasikan kembali," ucap Hadi.

Tidak lupa dengan objek wisata maupun tempat yang bisa disinggahi para kru dan pebalap MotoGP. Hadi memastikan bahwa pihaknya sudah siap dengan memperluas jangkauan dengan tetap menerapkan sistem bubble.

"Teknisnya kita buatkan panel-panel atau lorong dari hotel atau sirkuit langsung ke objek wisata. Kita sudah monitor mana (objek wisata) yang bagus dan pantas untuk mereka singgah," katanya.

Kepala Polda NTB Inspektur Jenderal Polisi Djoko Poerwanto turut menambahkan bubble untuk para kru dan pebalap tetap akan didahului dengan tahapan karantina. "Pastinya ada penyempurnaan dari tes pramusim kemarin. Pada intinya bagaimana nanti mereka bisa menikmati balap dengan sistem travel bubble. Tidak ada perasaan berbeda dengan biasanya, itu teknisnya akan kita bahas lanjutan," ucapnya.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Alexander Kaliaga Ginting, Kamis (10/2/2022),  mengemukakan konsep gelembung pada prinsipnya mencegah terjadinya interaksi para peserta kegiatan dengan masyarakat sekitar. "Bubble itu dalam satu gelembung 'stick in together'. Mereka yang berada di dalamnya harus sudah vaksinasi, PCR dengan hasil negatif, laporan klinis baik dan bersama terus, tidak boleh pecah gelembungnya," katanya.

Praktik sistem bubble pada pertandingan olahraga bukan baru kali ini diterapkan di Tanah Air. Sebelumnya pada Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Bali praktik bubble diberlakukan.

Sebelumnya lagi praktik bubble dipakai di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Namun pada pelaksanaan PON Papua praktiknya masih bersifat semi-bubble karena atlet dan ofisial serta pelatih masih bisa keluar hotel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement