REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung terpaksa berbagi poin dengan PSIS Semarang usai ditahan imbang. Tidak ada gol yang terjadi di laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/2/2022).
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengaku kecewa atas penyelesaian akhir yang dilakukan pemainnya. Menurutnya, semua peluang emas berakhir sia-sia akibat penyelesaian akhir yang buruk.
"Kami membuat tim memiliki beberapa kesempatan tapi saya tidak tahu kenapa pemain tidak bisa mencetak gol penting," kata Robert usai laga.
Robert yakin para pemain telah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik malam itu. Dia menyebut pemain harus bisa lebih jeli dalam melihat peluang.
"Seluruh tim sudah bekerja dan berusaha satu sama lain, mungkin kami harus bermain lebih pintar dalam beberapa kesempatan," kata Robert.
Pelatih asal Belanda ini mengklaim Persib sepantasnya mendapatkan kemenangan. Apalagi kini Persib sudah bisa bermain dengan kekuatan penuh setelah seluruh pemain dan staf pulih dari Covid-19.
"Kami sudah berusaha, baik mental, sikap dan karakter pemain pun sudah bagus. Yang tidak ada hanya gol, bisa dilihat beberapa peluang terbuka yang kami miliki terbuang dan itu mengecewakan," kata Robert.
Beberapa peluang emas dibuang sia-sia oleh Bruno Cantanhede. Robert mengakui Bruno memang beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol.
"Tapi dia gagal melakukannya, saya heran kenapa sulit sekali cetak gol. Karena jika sudah satu kali cetak gol maka gol lain bisa mengikutinya," kata Robert.
Bruno yang baru didatangkan pada paruh musim memang menjadi sorotan. Namun selayaknya pelatih, Robert tetap membela Bruno karena telah bermain dengan baik.
"Untuk saat ini Bruno belum bisa mencetak gol tapi sudah bisa bermain sebagai tim dan memiliki beberapa peluang ketika menghadapi tim sekelas PSIS," kata Robert.
"Tapi kami harus menuntaskan laga dengan kemenangan dan cara satu-satunya adalah mencetak gol," kata Robert.