Rabu 16 Feb 2022 23:43 WIB

Banjir Bandang Landa Wilayah Sumbawa, Sembilan Desa Terdampak

Banjir yang melanda sembilan desa di Sumbawa akibat meluapnya sungai di Alas

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kondisi jalan rusak akibat banjir bandang (ilustrasi). Bencana banjir bandang menerjang Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (14/2/2022) pukul 16.30 waktu setempat atau Waktu Indonesia Tengah (WITA). Sebanyak sembilan desa di tiga kecamatan terdampak bencana ini.
Foto: Republika/M. Nursyamsyi
Kondisi jalan rusak akibat banjir bandang (ilustrasi). Bencana banjir bandang menerjang Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (14/2/2022) pukul 16.30 waktu setempat atau Waktu Indonesia Tengah (WITA). Sebanyak sembilan desa di tiga kecamatan terdampak bencana ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir bandang menerjang Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (14/2/2022) pukul 16.30 waktu setempat atau Waktu Indonesia Tengah (WITA). Sebanyak sembilan desa di tiga kecamatan terdampak bencana ini.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, bencana ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut yang menyebabkan meluapnya air sungai di Kecamatan Alas. 

"Laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini, Rabu (16/2), banjir sebelumnya berdampak di sembilan desa yang berada di tiga kecamatan," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (16/2/2022).

Ia menyebutkan tiga kecamatan ini ada di Dusun Stowe Berang, Dusun Luar, Dusun Bater di Desa Luar, Dusun Penua, Dusun Tal, Dusun Brang Bage, Dusun Otak Desa di Desa Juranalas, Dusun Dalam di Desa Dalam, Dusun Pok, Dusun Krato di Desa Kalimango, Dusun Marente Beru di Desa Marente, Dusun Jotang di Desa Baru, Dusun Galung di Desa Labuhan Alas Kecamatan Alas. Selanjutnya di Dusun Gontar II, Dusun Setober di Desa Gontar Kecamatan Alas Barat, dan Desa Buin Baru di Kecamatan Buer. 

Pihaknya mencatat, banjir bandang tersebut juga menyebabkan 671 unit rumah rusak ringan, dua unit rumah rusak sedang, 15 unit rusak berat, tiga unit jembatan putus, lima ekor sapi hilang, tiga unit bronjong atau dinding penahan tanah rusak berat, enam unit beruga hanyut di taman wisata Marente, 40 meter pipa induk PDAM dan 50 meter pipa air hanyut, serta kurang lebih 1.000 m2 lahan pertanian dan perkebunan mengalami longsor. 

Merespons kejadian ini, dia melanjutkan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan koordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan untuk pendataan. Selain itu, BPBD setempat juga telah mendirikan dapur umum serta memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak. Selama penanganan darurat berlangsung, personel TNI, Polri, dinas terkait serta relawan turut membantu dalam memastikan keselamatan warga.

Lebih lanjut ia mengutip monitoring prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Nusa Tenggara Barat pada esok hari (17/2) dan lusa (18/2) masih berpeluang hujan lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang. 

"Kajian tingkat risiko bencana banjir bandang inaRISK BNPB wilayah Nusa Tenggara Barat merupakan kategori sedang hingga tinggi," ujarnya.

Melihat hasil monitoring prakiraan cuaca BMKG dan analisis kajian risiko bencana banjir bandang inaRISK BNPB, dia melanjutkan, diharapkan pemangku kebijakan di Kabupaten Sumbawa dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta mengambil langkah upaya mitigasi dari potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, khususnya masyarakat yang berada di lokasi sepanjang daerah aliran sungai.

"Jika hujan lebat terjadi menerus lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 50 meter, diharapkan masyarakat di kawasan lereng tebing dan sepanjang aliran sungai bisa evakuasi sementara untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement