REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi bedah melalui metaverse bukan hal yang mustahil untuk dilakukan di masa depan. Hal tersebut disampaikan Prof Shafi Ahmed, Chief Medical Officer Medical Realties dan konsultan ahli bedah kolorektal Barts Health NHS Trust.
"Operasi bedah bisa dilakukan melalui avatar dan hologram, dibantu oleh augmented reality (AR) dan virtual reality (VR)," kata Ahmed dalam webinar How 5G and IoT Tech Will Transform Healthcare, Kamis (17/2/2022).
Sebagai informasi, metaverse adalah dunia virtual yang merupakan kombinasi dari berbagai elemen teknologi. Metaverse membuat penggunanya dapat melakukan berbagai aktivitas dalam semesta digital.
Menurut Ahmed, ahli bedah dapat mengandalkan metaverse supaya operasi dapat dilakukan dengan pengalaman 3D sehingga jauh lebih realistis. Selain itu, dia mengatakan bahwa dengan adanya metaverse, para ahli bedah dapat melakukan kolaborasi dari jarak jauh.