Jumat 18 Feb 2022 04:29 WIB

Menlu AS: Tak Ada Penarikan yang Berarti dari Pasukan Rusia

Ada perbedaan antara apa yang dikatakan Rusia dan apa yang dilakukannya

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

WASHINGTON --Amerika Serikat (AS) tidak melihat adanya "penarikan mundur yang berarti" dari pasukan Rusia di perbatasan Ukraina, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu (16/2/2022). Menlu AS mengatakan kepada stasiun televisi ​​ABC bahwa situasi di dekat Ukraina "sangat, sangat memprihatinkan" dan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah satu-satunya pembuat keputusan yang dapat mengurangi eskalasi krisis.

Ketika ditanya apakah AS melihat bukti bahwa pasukan Rusia ditarik kembali secara signifikan, Blinken menjawab: "Kami tidak [melihatnya]."

"Dan sayangnya, ada perbedaan antara apa yang dikatakan Rusia dan apa yang dilakukannya. Dan apa yang kita lihat bukanlah kemunduran yang berarti," kata menteri AS itu.

"Sebaliknya, kami terus melihat kekuatan, terutama kekuatan di garda depan dari setiap agresi baru terhadap Ukraina, terus berada di perbatasan, berkumpul di perbatasan," tambah Blinken.

Dia juga memperingatkan bahwa Putin memiliki kapasitas untuk "bertindak dalam waktu yang sangat singkat.”

“Dia bisa menarik pelatuknya - dia bisa menariknya hari ini. Dia bisa menariknya besok. Dia bisa menariknya minggu depan. Kekuatannya ada di sana jika dia ingin memperbarui agresi terhadap Ukraina," ungkap Blinken.

Pada Selasa, pejabat pertahanan Rusia melaporkan bahwa beberapa unit militer meninggalkan pos mereka di dekat Ukraina. Presiden AS Joe Biden pada Selasa juga mengatakan bahwa Washington belum memverifikasi bahwa pasukan Rusia akan kembali ke pangkalan mereka.

Sementara itu, majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, Selasa memilih pengakuan wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri di Ukraina sebagai negara merdeka. Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, Blinken mengatakan langkah itu akan merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, dan merupakan pelanggaran hukum internasional.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/menlu-as-tak-ada-penarikan-yang-berarti-dari-pasukan-rusia/2505411
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement