REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dilaporkan telah memberikan informasi yang salah kepada anggota parlemen AS tentang upaya Tel Aviv yang menghalang-halangi bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza, tempat setidaknya 2 juta warga Palestina terjebak menghadapi pengeboman Israel yang tiada henti.
Selama sidang bulan Mei, Antony Blinken menyatakan bahwa Israel tidak melarang, membatasi transportasi atau pengiriman bantuan kemanusiaan AS ke Palestina. Blinken membuat pernyataan ini meskipun faktanya dua badan tertinggi AS, Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan biro pengungsi Departemen Luar Negeri, sebelumnya telah memberi tahu menteri luar negeri dan diplomat tinggi tentang blokade bantuan yang disengaja dilakukan Israel ke wilayah Palestina, lapor TRT World.
USAID melaporkan dalam memonya bahwa penolakan, pembatasan, dan hambatan sewenang-wenang Israel terhadap bantuan kemanusiaan AS menciptakan kondisi untuk salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia. Undang-undang Amerika melarang Washington mengirimkan senjata ke negara mana pun, termasuk Israel, yang telah berulang kali memblokir transfer bantuan kemanusiaan yang didukung AS. Namun AS terus menjadi pemasok senjata terbesar Israel meskipun Tel Aviv terang-terangan melanggar hukum Amerika dan internasional.
Seruan untuk mengundurkan diri