Jumat 18 Feb 2022 12:51 WIB

Malawi Temukan Kasus Polio Liar Pertama dalam Lima Tahun

WHO akan ambil tindakan pencegahan penyebaran polio liar di Malawi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak, di Karachi, Pakistan, Senin, 13 Desember 2021. Strain (galur) virus polio liar yang ditemukan pada anak di Lilongwe, Malawi serupa dengan satu kasus yang beredar di Pakistan.
Foto: AP Photo/Fareed Khan
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak, di Karachi, Pakistan, Senin, 13 Desember 2021. Strain (galur) virus polio liar yang ditemukan pada anak di Lilongwe, Malawi serupa dengan satu kasus yang beredar di Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, LILONGWR -- Malawi mendeklarasikan wabah polio liar setelah menemukan kasus yang dialami oleh seorang anak kecil di Ibu Kota Lilongwe. Ini adalah kasus pertama virus polio liar di Afrika dalam lebih dari lima tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (17/2/2022) mengatakan, strain (galur) yang ditemukan pada anak di Lilongwe serupa dengan satu kasus yang beredar di Pakistan. Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan, WHO akan segera mengambil tindakan untuk mencegah potensi penyebaran polio liar di Malawi.

Baca Juga

"Selama polio liar ada di mana pun di dunia, semua negara tetap berisiko mengimpor virus. Menyusul deteksi polio liar di Malawi, kami mengambil tindakan segera untuk mencegah potensi penyebarannya," ujar Moeti, dilansir Aljazirah, Jumat (18/2).

WHO akan memberikan bantuan kepada otoritas kesehatan di Malawi. WHO akan membantu melakukan penilaian risiko dan respons wabah dan mengerahkan tim respons cepat Global Polio Eradication Initiative (GPEI). WHO juga meningkatkan imunisasi polio tambahan.

Afrika dinyatakan bebas polio liar pada Agustus 2020. WHO mengatakan, penemuan kasus baru tidak memengaruhi status Afrika yang telah bebas wabah polio liar.

"Kasus terakhir virus polio liar di Afrika diidentifikasi di Nigeria utara pada 2016 dan secara global hanya ada lima kasus pada 2021. Setiap kasus virus polio liar adalah peristiwa penting dan kami akan mengerahkan semua sumber daya untuk mendukung respons negara," ujar Koordinator Polio di Kantor Regional WHO untuk Afrika, Modjirom Ndoutabe.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement