Sabtu 19 Feb 2022 12:50 WIB

Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov NTB Genjot Vaksinasi

Saat ini penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM.

Pemerintah pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkatkan capaian vaksinasi jelang diselenggarakanya perhelatan MotoGP 2022 Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
Foto: Istimewa
Pemerintah pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkatkan capaian vaksinasi jelang diselenggarakanya perhelatan MotoGP 2022 Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkatkan capaian vaksinasi jelang diselenggarakanya perhelatan MotoGP 2022 Mandalika pada 18-20 Maret mendatang. Percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua kabupaten/kota, terutama di Lombok Tengah sebagai lokasi pergelaran MotoGP.

“Progres vaksinasi di Pulau Lombok akan terus ditingkatkan, menuju pelaksanaan event MotoGP di Maret nanti,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

Tes pramusim MotoGP (Mandalika MotoGP Official Test) telah diselenggarakan pada 11-13 Februari 2022 di Sirkuit Mandalika dengan mengedepankan penerapan Prokes sesuai SE Kepala Satgas COVID-19 Nomor 5 Tahun 2022 terkait dengan Prokes Sistem Bubble selama MotoGP 2022. 

Gayung pun bersambut, Pemprov NTB akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah untuk mengejar target 80 persen sebelum digelarnya ajang MotoGP pada Maret 2022. "Penekanannya ada pada vaksinasi karena sebelum MotoGP harus 80 persen vaksinasi dosis dua. Kita kejar kekurangannya sampai tanggal 11 Maret atau sebelum MotoGP," kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalilah.

Baca juga : Jokowi: 69 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Lansia dan Belum Vaksinasi

Saat ini, kata Wagub, total vaksinasi untuk dosis kedua baru mencapai 61,64 persen atau 2.410.515 orang dari total sasaran jumlah penduduk sebanyak 3.910.638 orang. Sedangkan untuk vaksinasi pertama sudah 90,34 persen atau 3.532.747 orang dan vaksin dosis ketiga 1,87 persen atau 73.152 orang.

Wagub NTB menyampaikan saat ini penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM. Untuk itu, ia meminta Dinas Kesehatan memastikan stok dan upaya vaksinasi, khususnya di Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk melakukan percepatan.

"Penyebaran varian Omicron di NTB masih aman. Indikasi aman itu dilihat dari ketersediaan kamar di rumah sakit, penelusuran kontak erat angkanya di atas batas rata rata nasional juga," katanya.

Oleh karena itu, Wagub berharap semua kabupaten/kota menyelesaikan target vaksin kedua sebelum 20 Maret menjelang MotoGP. "Penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM," ujar dia. 

Baca juga : Kemenhub Anggarkan Rp 21,2 Miliar untuk Mendukung MotoGP Mandalika

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement