REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pelatih Arsenal Mikel Arteta menantikan pemain anyar Brentford Christian Eriksen kembali bermain.
Eriksen bisa kembali ke lapangan untuk pertama kalinya sejak menderita serangan jantung ketika membela Denmark di Piala Eropa musim panas lalu melawan Finlandia di laga pembuka.
Namun keinginan Arteta untuk menyaksikan Eriksen kembali bermain tampaknya tak akan terjadi ketika Arsenal menjamu Brentford dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion Emirates, Sabtu (19/2) malam WIB.
Pelatih Brentford Thomas Frank mengatakan akan terlalu cepat menurunkan Eriksen. Arteta berharap Eriksen mendapatkan sambutan yang meriah dari penggemar.
“Akan luar biasa [melihatnya kembali]. Saya ingat di mana saya berada ketika itu terjadi [ketika Eriksen pingsan] dan langsung reaksi yang Anda dapatkan, itu mengerikan,” kenang Arteta terhadap momen Eriksen kolamps, dikutip dari laman resmi klub.
Arteta berterimakasih kepada dokter dan tim medis yang menyelamatkan nyawanya pada hari itu. Arteta tak bisa membayangkan perasaan keluarga Eriksen saat itu.
Kembalinya Eriksen ke lapangan mungkin akan membawa kecemasakan untuk keluarganya namun di industry sepakbola merupakan berita bagus.
Pelatih asal Spanyol menegaskan Eriksen telah memberikan sesuatu yang sangat baik untuk negara Inggris.
Ia meninggalkan jejak besar ketika dia pergi ke Inter Milan dari Tottenham Hotspur. Sekarang dia memiliki kesempatan lagi memberikan yang terbaik untuk Liga Inggris dengan berseragam Brentford.
“Saya berharap [akan ada sambutan positif] memahami apa yang terjadi dan di mana dia berada beberapa bulan yang lalu. Saya ingin melihatnya. Ini jelas sesuatu yang sangat pribadi, tetapi dari sisi saya, itu akan menjadi cara saya bereaksi terhadapnya. Saya akan sangat senang melihatnya lagi di lapangan sepak bola,” kata Arteta.
Brentford mengonfirmasi penandatanganan mantan gelandang Inter Milan Christian Eriksen dengan kontrak jangka pendek hingga akhir musim Januari kemarin.
Pemain 29 tahun tersebut bergabung dengan The Bees setelah lulus pemeriksaan medis menyusul masalah jantung yang membuatnya pingsan di Piala Eropa 2020 bersama Denmark.
Musim lalu Eriksen membantu Inter meraih gelar Scudetto tetapi akhirnya terpaksa dilepas oleh Nerazzuri karena masalah jantungnya.
Bergabungnya Eriksen dengan Brentford membuat sang pemain kembali bersatu dengan pelatih Brentford Thomas Frank dimana mereka pernah bekerjasama di timnas Denmark U-17.
"Saya tak sabar untuk bekerja dengan Christian lagi. Sudah lama sejak saya terakhir melatihnya, dan banyak yang telah terjadi sejak itu. Christian berusia 16 tahun saat itu dan telah menjadi salah satu pemain lini tengah terbaik yang tampil di Premier League."
"Dia juga telah memenangkan trofi di seluruh Eropa dan menjadi bintang tim nasional Denmark," kata Frank di situs resmi klub dilansir dari Sportsmole, Senin (31/1).