Sabtu 19 Feb 2022 17:59 WIB

Iksan Rumbay Tak Berdaya, Indonesia Kembali Tertinggal 1-2 dari Singapura

Iksan kalah 21-18, 8-21 dan 9-21.

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Pebulu tangkis tunggal putra Jawa Barat Panji Ahmad Maulana (kedua kiri), tunggal putra Jawa Barat Syabda Perkasa Belawa (kiri), tunggal putra Sulawesi Utara Iksan L E Rumbay (kedua kanan) dan tunggal putra Jawa Tengah Bobby Setiabudi (kanan) mengikuti Upacara Penghormatan Pemenang final Bulu Tangkis Tunggal Putra PON Papua di GOR Waringin Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Rabu (13/10/2021). Panji Ahmad Maulana meraih medali emas, sementara Syabda Perkasa Belawa meraih medali perak dan Iksan L E Rumbay serta Bobby Setiabudi masing-masing medali perunggu.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Pebulu tangkis tunggal putra Jawa Barat Panji Ahmad Maulana (kedua kiri), tunggal putra Jawa Barat Syabda Perkasa Belawa (kiri), tunggal putra Sulawesi Utara Iksan L E Rumbay (kedua kanan) dan tunggal putra Jawa Tengah Bobby Setiabudi (kanan) mengikuti Upacara Penghormatan Pemenang final Bulu Tangkis Tunggal Putra PON Papua di GOR Waringin Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Rabu (13/10/2021). Panji Ahmad Maulana meraih medali emas, sementara Syabda Perkasa Belawa meraih medali perak dan Iksan L E Rumbay serta Bobby Setiabudi masing-masing medali perunggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iksan Leonardo Imanuel Rumbay tak mampu berbuat banyak saat menghadapi tunggal kedua Singapura Jason TehJia Heng. Dalam laga semifinal Turnamen Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2022, Sabtu (19/2/2022) di Selangor Malaysia Iksan kalah 21-18, 8-21 dan 9-21.

Hasil ini membuat Indonesia kembali tertinggal dari Singapura sementara dengan skor 1-2.

Sebenarnya Iksan Rumbay mengawali gim satu dengan baik, mencapai interval terlebih dahulu 11-9. Kemudian unggul 20-16, sebuah smash lawan yang keluar mengakhiri gim satu 21-18 untuk Iksan Rumbay.

Namun Gim kedua permainan Iksan Rumbay tidak berkembang, sebaliknya lawan percaya diri dan unggul 1-6, 1-8, 2-9, 4-11. Empat poin yang didapat semua karena kesalahan lawannya, baik pukulan out maupun nyangkut net.

Usai jeda masih belum berubah permainan Iksan Rumbay, tidak ada serangan yang membahayakan sehingga makin tertinggal 4-16 dan akhirnya kalah 8-21.

Gim penentuan masih belum berubah permainan tunggal kedua Indonesia ini tertinggal jauh 0-5, 1-6, 3-9, hingga 5-11 di interval gim tiga.

Usia jeda seperti tidak ada masukan pelatih yang bisa diterapkan di lapangan. Karena masih tidak ada perubahan permainan hanya mencoba bertahan dan mengandalkan lawan mati sendiri.

Iksan semakin ketinggalan 5-16, 7-17, 9-19, akhirnya sebuah serobotan yang gagal dari Iksan menyudahi permainan 9-21. Indonesia pun sementara tertinggal 1-2.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement