Ahad 20 Feb 2022 16:09 WIB

Finlandia akan Pasarkan Mobil Listrik Tenaga Surya

Lightyear siap memasarkan mobil listrik yang dilengkapi dengan solar panel.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Lightyear, mobil listrik yang dilengkapi solar panel.
Foto: Lightyear
Lightyear, mobil listrik yang dilengkapi solar panel.

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Pengembangan teknologi mobil listrik atau electric vehicle (EV) berpeluang untuk dikawinkan dengan teknologi tenaga surya. Dengan begitu, pengendara bisa lebih dimudahkan dalam pengisian ulang kapasitas baterai.

Dikutip dari Drive pada Sabtu (19/2), salah satu EV yang hadir dengan panel surya adalah Lightyear One. Kini, pabrikan asal Finlandia itu pun telah siap untuk melakukan produksi masal dan memasarkan solar-powered electric car tersebut.

Baca Juga

Berdasarkan pengujian, mobil dengan desain unik itu mengantongi daya jelajah hingga 725 kilometer. Untuk memudahkan pengisian daya, mobil ini dibekali dengan panel surya pada bagian atap yang membuat mobil ini bisa melakukan isi ulang baterai sembari berjalan dan saat parkir.

Total, solar panel utama yang terpasang adalah seluas 5 meter persegi. Kemudian, pada bagian kap mesin dan bagian belakang mobil juga dipasangi solar panel penunjang.

Dengan perangkat itu, baterai 60 kWh yang digunakan bisa mendapat tambahan daya jelajah sekitar 96 kilometer setiap mobil itu diparkir di bawah sinar matahari selama sekitar 8 jam.

Jika sedang mendung, soal panel pun tetap bisa menambah daya jelajah sekitar 40 kilometer. Oleh karena itu,  Lightyear One diklaim jadi EV yang sangat praktis.

Di satu sisi, capaian daya jelajah itu juga ditunjang oleh desain yang ringan. Berkat penerapan material aluminium dan karbon, maka  Lightyear One hadir sebagai mobil dengan bobot 1.315 kilogram.

Rencananya, mobil berkemampuan 135 daya kuda ini akan mulai dipasarkan pada pertengahan tahun ini. Sebagai tahap awal, mobil ini hanya akan dihadirkan sebanyak 946 unit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement