Kamis 04 Nov 2021 13:43 WIB

Kasus Covid-19 di Bandung Naik, Warga Diminta Waspada

Kenaikan kasus dari surveilans yang dilakukan kepada kontak erat siswa dan guru.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Pengunjung antre naik Bandros (Bandung Tour On Bus) di kawasan Taman Alun-alun Kota Bandung, Ahad (31/10). Di massa PPKM Level II kawasan alun-alun Kota Bandung kembali ramai pengunjung. Meski demikian banyak warga yang belum memenuhi unsur prokes (protokol kesehatan) harus kecewa karena tidak dapat menikmati fasilitas yang ada dengan pemberlakuan prokes yang telah ditetapkan.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengunjung antre naik Bandros (Bandung Tour On Bus) di kawasan Taman Alun-alun Kota Bandung, Ahad (31/10). Di massa PPKM Level II kawasan alun-alun Kota Bandung kembali ramai pengunjung. Meski demikian banyak warga yang belum memenuhi unsur prokes (protokol kesehatan) harus kecewa karena tidak dapat menikmati fasilitas yang ada dengan pemberlakuan prokes yang telah ditetapkan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, meminta masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) setiap beraktivitas.

Terkait kenaikan kasus di Kota Bandung, Ahyani mengatakan, hal tersebut berasal dari surveilans yang dilakukan kepada kontak erat siswa dan guru yang positif Covid-19. "Sama dengan sebelumnya (kasus naik), kasus positif dari hasil surveilans PTM dan kontak erat," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/11).

Baca Juga

Ia mengatakan, surveilans terhadap siswa dan guru yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) telah selesai dilakukan. Saat ini yang dilakukan yaitu menyisir mereka yang melakukan kontak erat. Hingga 2 November, pihaknya sudah melakukan tes PCR kepada 214 sekolah.

"Jumlah sampel yang sudah diperiksa 8.157 orang. Positif 265 atau 3,2 persen dan negatif 7.892 atau 96,8 persen," katanya. Jumlah yang positif terdiri dari siswa sebanyak 244 dan guru 21.

Ahyani melanjutkan, hasil tes PCR di 54 sekolah berada di atas 5 persen sedangkan 1 hingga 5 persen sebanyak 53 sekolah dan 0 persen 107 sekolah. Dari total 265 yang terpapar Covid-19, sebanyak 186 telah sembuh dan 79 masih menjalani isolasi mandiri.

"Sudah selesai isolasi dan sembuh 186 (orang), masih isolasi 79 (orang)," katanya. Pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement