Senin 21 Feb 2022 14:59 WIB

PLN Raih Pendapatan Rp 25,13 Triliun pada Januari, Ini Sumber Pundi-Pundinya

Peningkatan pendapatan PLN di Januari berasal dari penambahan pelanggan

Rep: Intan Pratwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Memasuki tahun 2022 pemulihan kondisi konsumsi listrik mulai terasa. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 12,38 persen.
Foto: PLN.
Memasuki tahun 2022 pemulihan kondisi konsumsi listrik mulai terasa. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 12,38 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun 2022 pemulihan kondisi konsumsi listrik mulai terasa. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 12,38 persen.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi menjelaskan pada Januari 2022 pendapatan perusahaan mencapai Rp 25,13 triliun atau tumbuh 12,38 persen dari Januari 2021.

Baca Juga

"Capaian positif ini merupakan hasil dari langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan," kata Agung, Senin (21/2).

Agung mengungkapkan, kenaikan pendapatan PLN pada Januari 2022 dipicu meningkatnya pertumbuhan penjualan listrik. Tercatat penjualan listrik pada Januari 2022 sebesar 22,45 Gigawatt hour (GWh), meningkat 1,03 persen dari periode yang sama tahun lalu 22,23 GWh.

"Peroleh kenaikan penjualan listrik ini menjadi bukti perekonomian Indonesia mulai kembali pulih yang sebelumnya lesu akibat pandemi Covid-19," ujarnya.

Untuk mendorong perekonomian Indonesia agar kembali bergairah di tengah pandemi Covid-19, PLN telah melaksanakan sejumlah program yang meringankan pelanggan seperti diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru.

Perseroan juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.

Selain itu, PLN juga terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.

Terobosan PLN tersebut mendorong pertumbuhan pelanggan mengalami kenaikan 4,77 persen (yoy) menjadi 82,8 juta pelanggan pada Januari 2022.

Penambahan jumlah pelanggan ini ditunjang dengan peningkatan kapasitas pembangkit sebesar 29 Megawatt (MW) pada Januari 2022, meningkat 209,57 persen (yoy).

Pasokan listrik ke pelanggan juga didukung penambahan kapasitas transmisi PLN sebesar 2,22 persen (yoy) menjadi 177 kilometer sirkuit (kms) hingga akhir Januari 2022. Untuk,  Gardu Induk PLN terdapat penambahan kapasitas sebesar 120 Mega Volt Ampere (MVA).

Baca juga: Ingin Asuransi dan Investasi Sekaligus? Kenali Unit Link dan Ragam Istilahnya

Sementara untuk gardu distribusi, PLN mencatat penambahan kapasitas 34 MVA. Pembangunan infrastruktur tersebut menunjang perluasan pasokan listrik ke pelanggan.

Peningkatan layanan tidak hanya tentang menyediakan pasokan listrik, PLN juga memberikan kemudahan pelanggannya untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan lewat PLN Mobile. Sejak diluncurkan pada 18 Desember 2020 lalu, lebih dari 17 juta pengguna sudah terdaftar di PLN Mobile dengan tingkat kepuasan 4,8 dari skala 5.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement