REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional menawarkan kesempatan bekerja di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Muhammad Iqbal, karyawan Jakarta Experience Board (JXB).
Ini dilatarbelakangi sikap jujur saat melaporkan temuan uang senilai 2.050 Euro dan 3.000 dolar AS atau setara Rp 65 juta, milik salah satu tamu karantina Rusun Nagrak.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengapresiasi sikap jujur karyawan tersebut saat menemuinya di Graha BNPB, Jakarta, pada Sabtu sore (19/2/2022). Suharyanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Iqbal atas sikap jujurnya itu.
“Terima kasih mas Iqbal, sebuah tindakan yang patut menjadi teladan buat semua karyawan dan semua yang terlibat dalam pelayanan fasilitas pemerintah,” ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (21/2/2022).
Jenderal bintang tiga ini kemudian menawarkan kepada Iqbal pekerjaan di BNPB jika pandemi sudah selesai. “Jika pandemi sudah selesai, fasilitas karantina sudah tidak ada. Silakan jika berkenan untuk bergabung bersama BNPB,” ujar dia.
Di samping itu, atas integritas yang ditunjukkan Iqbal, BNPB bersama JXB memberikan beasiswa untuk kuliah sehingga ia dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Sebelumnya, Syaiful Amin, pemilik uang yang ditemukan tersebut membagikan pengalaman melalui laman Facebook miliknya. Peristiwa bermula ketika ia melakukan karantina di Rusun Nagrak dan menyadari uangnya tertinggal di lokasi karantina. Setelah melaporkan kehilangan tersebut, uang dikembalikan kepada tamu.
“Saya merasa lega banget. Terima kasih kepada Muhammad Iqbal, petugas kebersihan yang menemukan uang saya. Ada banyak pilihan buat Mas Iqbal tetapi beliau memilih untuk berbuat yang benar,” ujar Syaiful.