Rabu 23 Feb 2022 16:08 WIB

Disperindag Lebak Jamin Persediaan Pangan Jelang Ramadhan Cukup

Disperindag Lebak meyakini persediaan pangan menjelang Ramadhan melimpah.

Stok pangan (ilustrasi).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Stok pangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Banten, menjamin persediaan pangan menjelang Ramadhan 2022 relatif aman dan mencukupi. Kepala Bidang Pasar Disperindag Kabupaten Lebak Dedi Setiawan di Lebak, Rabu (23/2/2022), mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan pemantauan dan hasil monitoring di 11 pasar daerah sekitar Kabupaten Lebak. "Kami meyakini persediaan pangan menjelang Ramadhan melimpah," katanya.

Meski demikian, lanjut dia,pihaknya juga mengantisipasi kemungkinan adanya kenaikan harga karena tingginya permintaan. Untuk itu, pemerintah siap melakukan Operasi Pasar (OP) untuk stabilisasi harga bahan pangan apabila terjadi kenaikan di atas 10 persen dari harga normal.

Baca Juga

Selama ini, pendistribusian kebutuhan bahan pokok ke sejumlah pasar daerah sepertiPasar Binuangeun, Bayah, Sampay, Maja, Muncang, Citeras, Cipanas, Banjarsari dan Gunung Kencana berjalan lancar, meski curah hujan cukup tinggi. Saat ini, sebagian besar bahan pangan masih dipasok dari luar daerah, seperti komoditi sayuran, minyak goreng, terigu, gula pasir, ikan tawar dan ikan tangkap.

Pemerintah daerah dengan melibatkan Satgas Pangan juga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga terus mengoptimalkan pengawasan ke sejumlah perusahaan pemasok sembako guna mengatasi aksi penimbunan. Selain itu, masyarakat diimbau tidak melakukan aksi borong yang bisa menimbulkan kelangkaan di pasaran hingga menimbulkan gejolak. "Kami juga meminta pedagang tidak menaikkan harga seenaknya menjelang Ramadhan 2022," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement