Kamis 24 Feb 2022 03:40 WIB

Asyik...Warga Bisa Coba Kereta Cibatu-Garut Gratis

Uji coba direncanakan dilakukan selama satu hari dengan dua kali perjalanan PP Cibatu

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Ribuan warga dan pelajar menyambut kedatangan Kereta Api Inpeksi 4 pada uji coba perlintasan jalur Cibatu-Garut di Stasiun Garut, Kampung Mawar, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ribuan warga dan pelajar menyambut kedatangan Kereta Api Inpeksi 4 pada uji coba perlintasan jalur Cibatu-Garut di Stasiun Garut, Kampung Mawar, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia atau KAI (persero) akan mengajak warga Kabupaten Garut untuk mencoba uji coba kereta api di jalur Cibatu-Garut pada hari ini, Kamis (24/2/2022). Pelibatan warga itu dilakukan lantaran antusiasme warga terhadap rencana dioperasikannya kembali perjalanan kereta di jalur Cibatu-Garut sungguh sangat besar.

Manager Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo, mengatakan, warga dapat ikut merasakan perjalanan KA di jalur Cibatu-Garut secara gratis. Nantinya, warga yang diajak mengikuti uji coba jalur itu akan diilih melalui sistem undangan terbatas.

"Perjalanan uji coba gratis ini merupakan inisiasi dan permintaan dari Pemkab Garut. Setelah dilakukan perhitungan atas beberapa hal teknis, akhirnya diputuskan KAI akan mengoperasikan perjalanan KA uji coba pada Kamis (24/2)," kata dia melalui siaran pers yang telah dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (23/2/2022).

Dia menyebutkan, terkait rencana pengoperasian lintas Cibatu-Garut secara resmi masih belum bisa dipastikan. Hingga saat ini, PT KAI masih menunggu izin operasi yang masih terus berproses.

Kuswardoyo menjelaskan, uji coba dengan melibatkan warga dilakukan secara terbatas melalui undangan karena adanya pembatasan penumpang pada masa pandemi. PT KAI juga menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 saat uji coba.

Perjalanan uji coba gratis akan menggunakan rangkaian kereta yang terdiri dari 7 K3 dan 1KMP3, yang nantinya akan digunakan untuk melayani perjalanan relasi Garut-Pasar Senen (Jakarta). "Perjalanan KA dari Garut-Cibatu (PP) ini adalah perjalanan uji coba, bukan launching pengoperasian KA," ujar Kuswardoyo.

Sementara ini, uji coba baru direncanakan dilakukan selama satu hari. Namun, dalam satu hari itu akan ada dua kali perjalanan PP Cibatu-Garut. 

"Uji coba selanjutnya akan kami informasikan setelah ada evaluasi terkait perjalanan uji coba esok hari," kata Kuswardoyo

Dia menambahkan, para pengguna KA pada masa uji coba tersebut tetap diharuskan menyertakan bukti Vaksin minimal dosis pertama bagi yang berusia di atas 12 tahun. Namun, syarat vaksin tersebut tidak berlaku bagi anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun.

Sebelumnya, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut sudah melakukan uji coba kereta api dari Stasiun Garut ke Stasiun Pasar Senen pada Ahad (20/2/2022). Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengaku senang bisa kembali merasakan menggunakan kereta api dari Stasiun Garut. Baginya, uji coba itu juga sekaligus napak tilas.

"Saya adalah orang Wanaraja, ketika mau ke Garut tahun 70-an, saya biasa menggunakan kereta api. Dulu kereta api adalah jasa transportasi utama dari Cibatu ke Garut," kata dia.

Dia menjelaskan, nantinya akan ada tiga pemberangkatan setiap harinya dari Stasiun Garut, yaitu relasi Garut-Pasar Senen, Garut-Padalarang, dan Garut-Purwakarta. Selain itu, akan ada kereta api kelas eksekutif relasi Garut-Gambir dengan jadwal dua kali dalam sepekan

"Tarif Stasiun Garut ke Pasar Senen hanya sekitar Rp 41 ribu," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement