Rabu 23 Feb 2022 20:53 WIB

In Picture: Demo Buruh Banten Tolak Aturan Baru Jaminan Hari Tua Kemenaker

Aturan baru tentang persyaratan pencairan dana Jaminan Hari Tua dianggap memberatkan..

Red: Yogi Ardhi

Buruh berkonvoi saat unjuk rasa di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Serang, di Serang, Banten, Rabu (23/2/2022). Mereka menolak Peraturan Menaker No.2 tahun 2022 yang mengatur persyaratan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) pada usia 56 tahun karena dinilai memberatkan dan merugikan para buruh. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Buruh berunjuk rasa di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Serang, di Serang, Banten, Rabu (23/2/2022). Mereka menolak Peraturan Menaker No.2 tahun 2022 yang mengatur persyaratan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) pada usia 56 tahun karena dinilai memberatkan dan merugikan para buruh. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Sejumlah buruh mengikuti aksi di halaman kantor BPJS Ketenagakerjaan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (23/2/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut dan menolak Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jaminan Hari Tua (JHT) serta persyaratan pencairan dana JHT pada usia 56 tahun yang dianggap memberatkan bagi kalangan pekerja. (FOTO : Antara/Fauzan)

Sejumlah buruh mengikuti aksi di halaman kantor BPJS Ketenagakerjaan, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (23/2/2022). Dalam aksi tersebut mereka menuntut dan menolak Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jaminan Hari Tua (JHT) serta persyaratan pencairan dana JHT pada usia 56 tahun yang dianggap memberatkan bagi kalangan pekerja. (FOTO : Antara/Fauzan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Buruh berkonvoi saat unjuk rasa di depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Serang, di Serang, Banten, Rabu (23/2/2022). Mereka menolak Peraturan Menaker No.2 tahun 2022 yang mengatur persyaratan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) pada usia 56 tahun karena dinilai memberatkan dan merugikan para buruh. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement