Kamis 24 Feb 2022 07:12 WIB

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 di Kendari Naik Jadi 1.039 Orang

Rata rata kasus Covid-19 tanpa gejala sehingga banyak yang isoman

Tim medis Polresta Kendari menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang siswa di SD Negeri 30 Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (26/1/2022). Pemerintah Kota Kendari telah mulai melakukan vaksinasi COVID-19 kepada murid SD dengan sasaran siswa di 147 sekolah agar program percepatan vaksinasi di wilayah setempat segera terealisasi.
Foto: ANTARA/JOJON
Tim medis Polresta Kendari menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang siswa di SD Negeri 30 Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (26/1/2022). Pemerintah Kota Kendari telah mulai melakukan vaksinasi COVID-19 kepada murid SD dengan sasaran siswa di 147 sekolah agar program percepatan vaksinasi di wilayah setempat segera terealisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebut saat ini kasus aktif Covid-19 di daerah itu naik menjadi 1.039 pasien, setelah ada tambahan kasus positif baru 84 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Rabu (23/2/2022) mengatakan rata-rata kasus aktif Covid-19 di daerah itu tanpa gejala."Berdasarkan data kewaspadaan Covid-19 Kota Kendari per Rabu, 23 Februari 2022, jumlah kasus aktif saat ini tercatat 1.039 orang," katanya.

Ia menyampaikan bahwa karena rata-rata kasus aktif Covid-19 di Kendari tanpa gejala, sehingga banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing untuk masa penyembuhan dari virus itu. Dengan kasus yang kian hari semakin meningkat, Rahminingrum mengajak kepada semua pihak agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat menjalankan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga

Menurut dia, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan merupakan suatu keharusan yang dilakukan saat ini, karena penyebaran kasus Covid-19 semakin signifikan."Protokol kesehatan ini sangat penting diterapkan dalam aktivitas kita, karena kasus Covid-19 terus meningkat," ujar dia.

Ia juga meminta kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi ataupun baru menerima vaksin dosis satu dan dua agar segera melengkapi vaksinasinya hingga dosis ketiga atau penguat."Mari datang ke pusat layanan kesehatan untuk menerima vaksinasi, sehingga kita memiliki imun tubuh," tutur Rahmningrum.

Menurut dia, vaksinasi saat ini juga sebagai upaya yang harus dilakukan masyarakat, sehingga jika semua orang telah disuntik vaksin, maka akan terbentuk kekebalan kelompok dari pandemi Covid-19, termasuk varian baru omicron.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement